Dari puluhan motor yang mengikuti seri pembuka Indoprix 2014 di Sentul, jabar akhir pekan ini, terselip satu motor sport Yamaha V-Ixion yang dipacu tim Daytona di kelas IP 150.
Hal ini menarik, mengingat semua kontestan Indoprix mengandalkan motor bebek. Hebatnya lagi, V-Ixion berkelir putih-oranye khas livery Daytona yang digeber Hendra Rusbule ini sukses menyabet podium tiga di race-1 dan podium kedua di race-2 IP 150.
"Kami sadar, jika perjenjangan balap sudah harus dimulai dari motor sport, bukan bebek. Maka begitu pihak Indoprix membuka kelas IP 150, kami langsung tertarik untuk turun di sini," ungkap Fariz Aldino, Marketing Manager Daytona.
Pihak Daytona mengaku tak gentar jika harus melawan produk lain yang masih mengandalkan underbone di kelas ini.
"Mesin sudah mumpuni, kaki-kaki masih 80 persen untuk dapat membuat V-Ixion lebih lincah. Nah, masih jadi kendala ada di soal bobot. Dimana V-Ixion masih lebih berat 20 kg ketimbang Satria FU," ujarnya. (otosport.co.id)
Hal ini menarik, mengingat semua kontestan Indoprix mengandalkan motor bebek. Hebatnya lagi, V-Ixion berkelir putih-oranye khas livery Daytona yang digeber Hendra Rusbule ini sukses menyabet podium tiga di race-1 dan podium kedua di race-2 IP 150.
"Kami sadar, jika perjenjangan balap sudah harus dimulai dari motor sport, bukan bebek. Maka begitu pihak Indoprix membuka kelas IP 150, kami langsung tertarik untuk turun di sini," ungkap Fariz Aldino, Marketing Manager Daytona.
Pihak Daytona mengaku tak gentar jika harus melawan produk lain yang masih mengandalkan underbone di kelas ini.
"Mesin sudah mumpuni, kaki-kaki masih 80 persen untuk dapat membuat V-Ixion lebih lincah. Nah, masih jadi kendala ada di soal bobot. Dimana V-Ixion masih lebih berat 20 kg ketimbang Satria FU," ujarnya. (otosport.co.id)