Hal ini kembali terlihat pada pagelaran World Superbike Championship (WSBK) seri Portimao, Portugal yang berlangsung pada Minggu (9/6) kemarin. Dimana Rea yang awalnya bisa menyaingi performa Eugene Laverty, malah melorot di pertengahan balapan, lagi-lagi karena masalah teknis pada motornya.
“Ini adalah pekan yang sangat mengesalkan dan membuat frustrasi. Ya untungnya kami bisa meraih posisi finish di podium, sehingga ini membuat tim bisa senang. Awalnya saya masih bisa bertarung untuk meraih kemenangan, karena motor juga cukup kompetitif. Tapi entah kenapa ketika grip ban sudah berkurang, sistem kelistrikan justru memainkan peran cukup besar,” jelas Rea.
“Saya tidak bisa membuat sistem kontrol traksinya bekerja dengan baik, karena itu akan membuat motor jadi lebih lambat. Tapi juga tidak bisa dimatikan karena motor tidak akan bisa dikendarai dengan baik. Meski berharap ada koreksi setelah itu, tapi ternyata tidak ada,” sesalnya.
Bukan hanya di race kedua, tapi di race pertama pun ia mengalami masalah teknis yang mengganggu performanya. Padahal Sirkuit Portimao adalah salah satu lokasi yang tepat bagi Rea untuk meraih kemenangan. Tapi itu terlewat karena masalah teknis yang terjadi pada motornya. (otosport.co.id)