Toyota Hilux Dakar ini dibangun oleh Toyota Imperial Dakar Team yang bermarkas di Johannesburg, Afrika Selatan. Tim ini cukup berprestasi di Dakar, seperti pada 2012 menempati posisi 3 dan tahun 2013 lalu dengan Giniel de Villiers berhasil menjadi runner up. Kali ini, mesin V8 yang dipakainya mengalami peremajaan.
Menurut prinsipal tim, Glyn Hall, mobil Toyota Hilux ini tidak berubah radikal dari yang dipakai sebelumnya. "Ini adalah pengembangan dari versi sebelumnya. Keduanya menggunakan suspensi belakang independen dan merupakan mobil balap off-road Hilux V8 kesembilan dan kesepuluh pada bengkel Johannesburg kami sejak kami membangun mobil pertama untuk kejuaraan lokal pada 2010," ujar Hall.
"Kali ini kami akan menggunakan mesin 2UR-GSE 32 valve quad camshaft 4.969 cc yang dipakai oleh Lexus ISF. Mesin ini menggunakan direct injection untuk bensin, kepala silinder high-flow, dual variable valve timing dengan electric inlet camshaft actuation, katup masuk titanium dan camshaft bukaan tinggi yang mampu menghasilkan tenaga 403 dk dan torsi lebih dari 500 Nm pada 2.000 rpm," tambah Hall.
"Peningkatan signifikan pada kenaikan torsi pada putaran rendah adalah ubahan terpenting dari mesin terdahulu," lanjutnya. "Kami juga memasang knalpot berbeda untuk menyesuaikan mesin baru."
Selain itu, ditambah juga pemasangan AC sesuai regulasi Dakar yang kali ini memperbolehkan penggunaan air conditioning system. Ditambah lagi, juga ada sedikit perbedaan di sasis seiring pengggunaan material komposit untuk kotak bahan bakar dan lantai untuk mengurangi bobot. (otosport.co.id)