Tahun 2012 memang jadi harapan besar Jari-Matti Latvala dan tim Ford untuk meraih kemenangan demi kemenangan di ajang balap World Rally Championship (WRC). Tapi hingga sekarang, pereli asal Finlandia itu baru sekali mengamankan kemenangan seri yaitu di WRC Swedia di lintasan bersalju. Kemenangan tersebut masih wajar, sebab performa Ford Fiesta di lintasan salju memang cukup kompetitif.
Tapi selebihnya ia sangat jarang memenangi balapan. Meski demikian kondisi tersebut tidak membuat Latvala jadi berkecil hati, bahkan dengan konsistensi melakukan sesi latihan, ia yakin mampu meraih hasil bagus di seri-seri berikutnya.
Menjelang putaran 9 WRC di Jerman, Latvala pun cukup percaya diri. Sesi tes yang sengaja mereka gelar di salah satu sirkuit aspal di Jerman, menjadi acuan tersendiri bagi Latvala. Ia cukup puas karena mampu menemukan setting terbaik mobilnya pada permukaan trek seperti itu.
“Saya sangat jarang tampil kompetitif di trek aspal. Tapi setelah melakukan sesi tes di Perancis, kami sangat puas. Ada peningkatan yang signifikan pada mobil dan juga skill terbaik saya di tipe lintasan seperti ini. Paling tidak mengerti bagaimana karakter ban adalah hal yang utama,” ujar Latvala.
“Bagi saya, WRC di Jerman adalah trek aspal tersulit sepanjang musim 2012. Jalur stages yang tersaji di sana memang cukup menyenangkan. Di sisi lain, pemilihan ban jadi sangat krusial karena treknya memang cukup abrasif. Jika anda melebar di zona seperti Baumholder, maka itu akan mengakibatkan tambahan waktu yang sangat banyak. Tapi setidaknya kami sekarang tahu ada kesempatan untuk menang,” imbuhnya. (otosport.co.id)
Tapi selebihnya ia sangat jarang memenangi balapan. Meski demikian kondisi tersebut tidak membuat Latvala jadi berkecil hati, bahkan dengan konsistensi melakukan sesi latihan, ia yakin mampu meraih hasil bagus di seri-seri berikutnya.
Menjelang putaran 9 WRC di Jerman, Latvala pun cukup percaya diri. Sesi tes yang sengaja mereka gelar di salah satu sirkuit aspal di Jerman, menjadi acuan tersendiri bagi Latvala. Ia cukup puas karena mampu menemukan setting terbaik mobilnya pada permukaan trek seperti itu.
“Saya sangat jarang tampil kompetitif di trek aspal. Tapi setelah melakukan sesi tes di Perancis, kami sangat puas. Ada peningkatan yang signifikan pada mobil dan juga skill terbaik saya di tipe lintasan seperti ini. Paling tidak mengerti bagaimana karakter ban adalah hal yang utama,” ujar Latvala.
“Bagi saya, WRC di Jerman adalah trek aspal tersulit sepanjang musim 2012. Jalur stages yang tersaji di sana memang cukup menyenangkan. Di sisi lain, pemilihan ban jadi sangat krusial karena treknya memang cukup abrasif. Jika anda melebar di zona seperti Baumholder, maka itu akan mengakibatkan tambahan waktu yang sangat banyak. Tapi setidaknya kami sekarang tahu ada kesempatan untuk menang,” imbuhnya. (otosport.co.id)