Yamaha Scorpio 2005, Its My Project and Idealism

billy - Selasa, 13 November 2012 | 17:00 WIB

(billy - )


Banyak modifikator dan bikers yang enggak kenal kompromi ketika membangun motor. Seperti Hezi Satria Hastasani yang keukeuh pengen mengubah Yamaha Scorpio kebanggan yang tadinya beraliran street tracker jadi street fighter. Apalagi sang modifikator yang punya nama Anas Choirudin adalah sahabat karibnya Hezi di keluarga Minor Fighter.

“Minor Fighter itu punya ciri kuat dengan aliran street fighter yang buntutnya dibikin cepak, makanya Scorpio-nya saya bikin buntung,” bilang Hezi yang berkaca mata itu. Selain itu, motor ini juga sebagai proyek untuk mengembangkan bengkel modifikasi.

Dengan pede Hezi menjelaskan bahwa garapannya ini punya konsep “measure twice, cut once”. Maknanya semua konsep sudah didesain dan dipikirkan sampai dua kali sebelum dieksekusi, jadi ketika eksekusi hanya sekali saja, enggak perlu proses trial dan mengurangi resiko gagal. Sehingga bisa lebih effisien karena walaupun diproduksi bengkel kecil, tapi cara pengerjaannya professional.

Seperti dalam tahap pemotongan sasis yang sudah dipikirkan agar motor tetap nyaman ketika diajak riding. Pada bagian depan sasis hanya menyisakan frame A, sedangkan pada bagian bawah double frame aslinya masih dipertahankan sampai engine mounting.

“Selanjutnya double frame tadi dipadukan frame pipa tubular yang tebalnya 2 mm dan diameternya 1 inci,” ungkap Choirudin yang bengkelnya bernama Dien’s Bike itu.

Frame tadi dikombinasikan dengan tangki custom hasil karya ‘pasukan’ Dien’ s Bike yang markasnya di Jl. Kolonel Sugiono, No. 24, Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengandalkan bahan dari fiberglass 5 mm. Sedangkan pada bodi belakang mengandalkan bahan yang sama, yaitu fiberglass setebal 2 mm.

Pada kaki-kaki, bagian belakang swim arm Kawaski ZX6 jadi pilihan. Alesannya, “agar motor terlihat lebih gagah,” kata Choirudin yang nyaut jika dipanggil Udin. Makin mantap swim arm dipadukan dengan monosok dari Honda CBR 600. Sedangkan pada bagian depan, sokbreker mengandalkan sok Yamaha Bsyon.

Asiknya, pemilihan kelir yang digarap oleh Desta Custom Paint menambah motor terlihat eksotik. Menurut Hezi, jika tidak terkena cahaya matahari, warnanya akan terlihat hitam, sedangkan jika terkena matahari akan terlihat ungu. Rahasianya, ketika proses pengecatan tangki dan bodi belakang diberi cat dasar hitam, lalu ditaburi warna selarik ungu lalu ditimpah pakai cat candy berwarna ungu.

Hasilnya, motor kental dengan aura genre street fighter, sesuai dengan konsep “measure twice, cut once”.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Dunlop 120/70-17
Ban belakang  : Bridgeston 190/50-17
Setang: X-K Bike Design
Batok lampu: Yamaha Jupiter MX
Desta Custom Paint: (021) 9540-7705