Herman pemilik H-D dari Jakarta dan Rudi ‘The Lucky Boy’ Sudjono builder Flying Piston Garage (FPG) sepakat. Ingin membangkitkan romantisme desain boardtrack era tahun 20-an. ”Bener-bener mau bikin old board track bro,” kata Rudi semangat.
Tapi, mereka juga wajib realistis! Artinya, mesin yang nanti diusung jangan kelewat tua. Selain performa sudah uzur, perawatan dan kelangkaannya bikin ribet. Diputuskan cari mesin yang gampang dan simpel perawatannya. Namun agar mesin terlihat tua, diakali lewat sandblasting.
Dari sini sektor sasis baru dilirik. ”Bagian depan dulu, sok dipilih milik H-D FL 1942 versi balap. Beda dengan versi biasa, ini ada tiang penguatnya. Makin jadul, rem depan-belakang nggak pakai produk modern, tapi drum brake dari H-D XL 1957. Estetika old racingnya dapat khan?” bangga Rudi.
Detailing motor ini memang asyik diapresiasi. Langkah handmade dan pencarian part tua bikin penikmat custom salut. Elmu tekuk pipa dan dan ketok pelat dilakoni serius. Demikian juga rangka direhab ulang ala XL boardtracker. Setelah itu merancang tangki slim ol skool dan wadah oli. Diikuti detailing part.
Roda dipilih 2,50x19 milik H-D tua plus karet Avon SM 4,00x19. Ini berlaku untuk depan-belakang, lho! Semua dipilih ban relatif kecil karena memang punya roh motor balap. ”Gambarannya, ini bukan tunggangan chopperis santai pakai ape hanger tadi die harder yang suka kecepatan, menembus kota dan hang out dengan para speed junkie,” gambar Rudi.
Detailing motor ini juga sip. Rudi banyak memilih produk legendaris kategori collector item. Saringan udara di karbu dipakai milik H-D WL dan fender belakang enggak kalah langka dari produk Indian lawas.
Cheers for FPG!
(motorplus-online.com)DATA MODIFIKASI
Karburator : H-D WL
Sepatbor belakang : Indian Motorcycle
Rem belakang : H-D XL 1957