Salah satunya penampung bahan bakar, mengaplikasi tangki orisinil Honda CB100 1973, menempel di rangka depan Honda GL100. “Tangki bensin selalu jadi perhatian utama buat motor batangan, makanya paling ideal pakai tangki orisinil lengkap dengan emblemnya,” lanjut Ilham lagi.
Komponen lain juga ikut diambil dari Honda CB keluaran tahun yang sama. Seperti satu set suspensi depan, lengan ayun belakang lengkap dengan kedua teromolnya. “Lampu depan dan belakang berikut spidometer juga bawaan dari Honda CB,” jelas builder yang sangat konsen terhadap lokal retro custom ini.
Mengikuti tren yang lagi happening, gaya café racer sengaja jadi pilihan. Ini bisa dilihat dari beberapa detail ubahan yang mengarah ke tongkrongan motor balap zaman dulu. Dari pemasangan setang model rebah mengandalkan gaya club man dan jok belakang dibentuk membulat seperti buntut tawon.
Model setang yang membungkuk ini bukan seperti setang jepit, seperti besutan modern. Melainkan tetap mengandalkan kemudi pipa besi yang sudah ditekuk, jadi posisinya bisa rata dengan segitiga atas.
Biar makin mendukung tapilan café racer, pijakan kaki pengendara alias footstep juga ikut diganti mengandalkan part racing. “Ambil part yang banyak dijual di toko variasi,” lanjut Ilham.
Untuk menambah tapilan retro, areal buritan motor di samping kanan dan kiri jok ikut digarap. Ini kali Ilham coba pasang side back alias tas custom berbahan kulit.
“Model tas dipesan yang modelnya klasik. Agar sesuai dengan tampilan motor,” tutup Ilham yang pilih kelir merah buat bodi motornya.
DATA MODIFIKASIBan depan : IRC3,00-17
Ban belakang : IRC 3,00-17
Knalpot : Custom U Colour
Setang : Club Man style
U Colour: 0856-844-1009