Honda Tiger 2000, Kalau Udin Mendunia

billy - Jumat, 1 Juli 2011 | 17:11 WIB

(billy - )


Udin modifikator baru yang nongol di Jakarta menghembuskan nafas minor fighter. Makanya dibilang Udin lebih mendunia dibanding asal aliran ini yang asalnya dari Purwokerto.

Pantas Udin yang ini tidak disebut Awaludin, karena aliran ini awalnya dihembuskan modifikator kawakan Agus DJ. Dia punggawa X-K Bike Design dari Kota Mendoan. Udin pernah kerja di sana.

Meski mantan anak buah, karya Udin enggak beda jauh dari gurunya. Atau bisa-bisa malah lebih baik lagi, he..he.. Udin memasukkan roh minor fighter di Honda Tiger milik Hezi Satria warga Jl. Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Walau nama panjangnya bukan Jajaludin, Udin bekerja di Jl. Letkol. Sugiono, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Nama rumah modifikasinya ‘Bondus Bikes’ dan baru beberapa bulan lalu beraktivitas.

Membuktikan garapan Udin yang beberapa partnya kiriman dari gurunya, bisa dilihat dari pemasangan satu set sok depan Suxuki GSX750 yang as segitiganya dicustom ulang biar muat ke komstir Tiger 2000. Lalu batang kemudi diganti setang lurus dan lebar khas minor fighter bikinan suhu, plus riser variasi.

Gaya khas tunggangan pun tampak pada jok single sitter yang kedudukannya dibikin ulang. “Rangka asli cuma komstir ke tengah dan bawah. Sedang jok nangkring di rangka cradle bahan pipa tubular di luar rangka asli hingga ke tengah,” ujar Hezi yang asli Padang, Sumatera Barat.

Makin kelihatan gagah, bagian atas rangka cradle dipasang tangki bikinan yang bentuknya menyesuaikan konsep modifikasi minor fighter. Tidak lupa di bagian depan tangki tersambung dua airscop model trapesium.

Menyesuaikan tampilan depan terutama kaki-kaki, belakangnya digarap sempurna. Sutu set lengan ayun plus monosok model pro link milik Honda CBR1000 dipercaya meredam kejut segala medan.

Kalau dilihat ubahannya lumayan dahsyat. Sebab lengan ayun CBR1000 super lebar ini memaksa as dan bushing lengan ayun diganti dan dimodifikasi ulang. Sehingga komponen limbah ini bisa dipasang sempurna pada rangka tengah Tiger 2000.

Dibantu Gir Gendong

Menggunakan lengan ayun Honda CBR1000 di Tiger bukan cuma ganti as lengan ayun tengah dan ganti bushing kanan-kiri. Namun komponen yang wajib mendapat perhatian adalah gir reduksinya. Tahu sendiri kan, motor pabrikan kepak sayap ini kalau ganti ban lebar ukuran di atas 3,50 inci biasanya sering mentok rantai. Makanya ban pada gerepes.

Karena sekarang pakai ban lebar Michellin 120/60-17 untuk depan dan ukuran 160/55-17 di belakang. Posisi gir dan rantai roda asli Tiger terpaksa harus lebih digeser lagi keluar.

“Buat gir belakang di pelek GSX750 enggak ada masalah. Cuma gir depan mesti dibikin gir gendong setebal 3 cm. Maksudnya biar posisinya menjadi lebih menjorok keluar. Biar stabil, luar gir ditahan adaptor dari pelat besi cankrang,” tunjuk Hezi. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Rpm : TDH
Knalpot : Custom
Mesin : Harry Motor Pondok Kopi
Cat : Eka Custom Paint Pondok Kopi