Modif Nouvo-Z, Naik Stroke Tanpa Paking

billy - Minggu, 13 Februari 2011 | 11:26 WIB

(billy - )


Ciri-ciri mesin sudah korek habis, gampang terbaca lewat penambahan paking almu tebal di bawah silinder. Namun untuk main kelas standaran balap lurus malam hari, haram menggunakan paking tebal. Kudu menampakkan standar.

Seperti yang diterapkan Yamaha Nouvo Z 2005 milik Vincent Wijaya dari Jl. Taman Sari VIII, Jakarta Barat. Mesin terlihat seperti standar, namun akselarasi melesat. Wus...wus...wus...

Cara yang sudah lazim banyak dipakai mekanik lain juga diikuti oleh Otoy yang mengorek Nouvo ini. Yaitu menggunakan piston Honda CBR yang lebih pendek. Sehingga stroke bisa naik 3 mm dan turun 3 mm. Totalnya jadi 6 mm.

Untuk itu cukup menggunakan pen stroke 3 mm. Agar tidak merusak kruk as dan mudah dikerjakan. Total kenaikan stroke 6 mm ditambah langkah piston standar 57,9 mm. Jadinya 63,9 mm.

Namun agar tidak mudah jebol, kepala piston bagian samping harus dibuat mendem. Atau lebih rendah 0,3 mm dari permukaan atas blok.

Seher CBR150 yang dipakai buatan Hi Speed. Punya diameter 66 mm. “Kapasitas silinder yang dihasilkan jadi 218,5 cc,” jelas Otoy yang buka bengkel B-Nana Racing di Jl. Pademangan 2, No. 131, Jakarta Utara.

Namun ada yang aneh. Kelas standaran biasanya dibolehkan menggunakan part luar serba standar. Seperti karburator juga harus menggunakan standar Nouvo yang masih vakum.


Tapi, di Nouvo ini malah menggunakan karburator PE. Ukurannya yang gede pula, yaitu 32 mm. Turun di kelas standar pasti lawan tidak akan mau.

Ada-ada saja.

Dominasi Part Thailand

Tidak disangka kalau jeroan mesin Nouvo-Z milik Vincent ini banyak pakai part dari Thai alias Thailand. Di antaranya satu set head beserta isinya, kem aftermarket yang punya lift tinggi. Serta satu gelondong kruk-as buat Nouvo-Z yang diboyong langsung dari negeri Gajah Putih.

“Bahkan komponen di dalam CVT seperti belt, roller, puli, kopling sentrifugal juga dibawa langsung dari sana. Tidaak ketinggalan knalpot racing model terbaru untuk motor ini, juga beli langsung di sana. Pokoknya modelnya beda,” ujar Vincent yang rencananyajuga mau buka toko variasi bernama Vincent’s Racing Galerry dalam waktu dekat ini.

Cuma saat ditanya pakai merek apa yang akan dipakai nantinya? Vincent tidak mau kasih tahu. Katanya sih, lihat saja nanti setelah tokonya berdiri. (www.motorplus-online.com)