Penyebabnya kotor atau arus kawat lilitan terputus
Saat pemeriksaan di seputar tangki bensin, ternyata peranti di rumah pelampung kotor dan berkarat. Jarum penunjuk indikator bensin pun memberi info yang salah. Biar enggak kayak gitu, rajin dicek.
“Nggak susah kok. Apalagi cuma butuh obeng min, plus dan cairan penetran atau antikarat. Maklum, bensin kotor kerap memicu peranti itu korosi,” ujar Mustain, kepala instruktur kursus mekanik Hartomo Mechanical Training Centre (HMTC) cabang Sawo, Jakarta Timur.
Nah, kalau udah siap alatnya, pertama buka jok dan cover samping kanan pakai obeng plus biar soket kabel indikator bensin di sebelah kanan tangki gampang dilepas. Baru deh melepas pelampung bensin dengan cara mencopot ke-4 sekrup pengikat pelampung.
Lalu saat mengecek, coba sambungkan soket kabel pelampung seperti semula dan posisikan kunci kontak pada posisi ON. “Coba geser pelampung naik -turun pelan-pelan, sambil lihat indikator bensin. Kalau posisi pelampung di atas, indikator menunjukkan E (habis). Atau sebaliknya pelampung di bawah, indikator akan menunjukkan F. Ini namanya ngaco,” imbuh Pak Mus dari Jl. Sawo Raya No. 9A, Rawamangun, Jakarta Timur.
Bila pelampung ngaco, buka penutup lilitan sensor pelampung. Caranya cungkil kancingnya pakai obeng min, lalu cek apakah ada lilitan yang putus atau cuma kotor. Bila ada lilitan yang putus, mestinya ganti pelampung baru. Tapi, kalau cuma kotor, bersihkan pakai cairan penetran pembersih karat.
“Oh ya, jangan lupa cek berkala. Mesti dilakukan minimal 6 bulan sekali. Mudah kan?” tutup pria bisa ditelepon di nomor (021)4891176. (motorplus-online.com)