Lampu nyala terus ngefek panjang, Meleleh dan bolong karena material enggak tahan?
Cek and recek dari Om Yong, panggilan akrab Yongi Setiady, pemilik motor yang pantat bohlamnya meleleh selalu patuh menyalakan lampu di siang hari. Sesuai aturan lalu lintas baru.
“Jarak tempuhnya sehari lebih dari 50 km. Bagian yang meleleh kemungkinan besar karena material enggak tahan,” ulas Om Yong yang bengkelnya mangkal di Jl. Lengkong Kecil No. 44, Bandung.
Pastinya voltage tinggi sewaktu lampu nyala ketika rpm mesin tinggi. Material fitting dan pantat bohlam enggak tahan menerima suhu tinggi dengan jangka waktu lama pasti meleleh.
“Berbeda dengan bohlam di motor yang tahunnya 2000 ke bawah. Sudah pakai material ebonit. Juga sudah tahan panas tinggi,” urai Om Yong yang siap ditelepon di nomor (022) 4207580.
Om Yong melanjutkan tiga bebek berbeda merek yang mengalami pantat bohlam meleleh enggak berhenti di situ. Tapi, hitungannya lebih dari lima motor mengalami masalah yang sama.
“Sampai saat ini belum mendapat laporan atas masalah itu. Lagipula kami yakin material yang ada di bohlam sudah sesuai standar kebutuhan pengguna motor di Indonesia, termasuk lampu yang dipakai siang hari,” ujar Nasrowi, Technical Supervisor Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Jakarta.
Produsen motor menanggapi kasus yang ditemukan bengkel YM. “Seandainya karena materialnya, pasti banyak menerima laporan kasus yang sama,” yakin Reiner Sitorus, Technical Service Manager PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
“Banyak faktor penyebabnya. Bisa jadi karena ada masalah di komponen lain,” timpal Wedijanto Widarso, Technical Service Division dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Kata Reiner lagi, juga harus dilacak kondisi kabel yang bisa juga jadi pemicu. “Atau bisa juga karena soket dari kabel ke bohlam sudah banyak yang kendur. Timbul percikan arus listrik keluar,” balas Wedijanto yang berkantor di Tipar Cakung, Jakarta Utara. (motorplus-online.com)