Meski lebih adem, bukan berarti tanpa perawatan. Agar tetap baik performanya meredam panas, air radiator wajib diganti secara berkala. Lalu kapan air radiator harus ganti? "Tiap motor punya masa penggantian yang berbeda," buka Endro Sutarno dari Technical Service Development PT Astra Honda Motor (AHM).
Mulai dari skubek, Honda PCX 125 harus ganti tiap 12 ribu kilometer. Sedang Vario hanya 10 ribu kilometer. Untuk motor sport bisa lebih panjang masa penggantiannya. Honda CBR 150R ganti tiap 24 ribu kilometer. Sedang CBR 250R bisa mencapai 36 ribu kilometer.
"Salah satu yang menentukan cepat atau lamanya masa penggantian adalah tingkat panas di dalam mesin. Kompresi tinggi atau mesinnya tertutup cover bodi seperti skubek akan lebih cepat penggantian air radiatornya," terang pria bersahaja ini.
"Makin lama titik didih air radiator menurun. Misalnya awalnya 120 derajat celcius baru mendidih, lama kelamaan baru 100 derajat celcius sudah mendidih. Makanya jadi berkurang dan kemampuannya meredam panas jadi menurun, makanya harus diganti," jelasnya.
Untuk penggantian air radiator, Endro menyarankan menggunakan air radiator keluaran Honda. Berlabel Pre-Mix Coolant bisa digunakan untuk semua radiator Honda mulai dari Vario hingga CBR 250R. Harganya pun murah, cuma Rp 17 ribu saja. (motorplus-online.com)