Pasang Roller Rocker Arm CLD di Mio Dan Jupiter

billy - Sabtu, 21 Mei 2011 | 08:13 WIB

(billy - )


 Sudah dirancang khusus, tinggal pasang!
Dulu, pasang roller rocker arm di motor berpelatuk konvensional masih mimpi. Tapi sekarang, sudah ada produsen yang bikin pelatuk model roller khusus buat Yamaha Mio dan Jupiter. Salah satunya adalah merek CLD. “Tidak perlu mengubah apa pun. Seperti MOTOR Plus bilang, bolt-on,” ungkap Dodo Zulianto pemilik brand Champion Leader Development yang disingkat jadi CLD dan bukan Ciledug hehehe....

Pemakaian roller rocker arm konon dipercaya bikin kinerja kem dan pelatuk lebih ringan hingga 20 persen lantaran minim friksi. Tapi kalau mengakalinya pelatuk roller milik Honda Blade buat dipasang di Mio, "dulu banyak penyesuaian. Sekarang benar tinggal pasang aja,” ungkap Dodo dari markasnya di Jl. Ciledug Raya, No. 11, Ciledug, Tangerang.


 Tak perlu coak dan tambah daging di bagian ini
Dulu bagian bawah pelatuk yang dekat setelan penonjok batang klep kudu dicoak sekitar 2 – 4 mm. Karena mekanik biasanya memakai per klep Jepang yang punya ulir dan retainer tebal.

Tetapi sekarang tidak perlu. Karena sudah disesuaikan bentuknya agar tidak mentok retainer. Juga nggak perlu takut batang arm patah. Sebab bagian atas sudah dibikin sesuai cetakan dengan kualitas bahan bagus agar tahan gesek dan hentakan.

Buat aplikasi pelatuk ini juga anti geser posisi pelatuk. Iya, seperti metode yang diharuskan ketika mengadopsi pelatuk Blade. Artinya, kini sudah tidak perlu lagi memapas sebelah kiri dudukan pin pelatuk klep isap juga buang.

Sebelumnya, pemapasan ini ditujukan agar posisi baut penyetel klep di pelatuk center dengan batang klep. Begitu pula diameter pin. Jika aplikasi pelatuk Blade, diameter pin harus disesuaikan lagi.

Sekarang, cara itu tidak perlu lagi! Sebab posisi pelatuk sudah center atau 0 dengan batang klep. Bahkan, pakai klep besar sekalipun. “Karena masih ada toleransi. Jangan takut melenceng. Pakai klep 34 mm juga masih sanggup,” jelasnya.

Satu-satunya penyesuaian jika ingin mengaplikasi pelatuk roller yang dijual Rp 400 ribu ini, hanya di bagian kem saja. Profil kem, harus dibuat layaknya kem Honda Blade atau BeAT.

 Posisi center tanpa proses papas
Salah satu contohnya pinggul dan lift kem Mio harus dikecilkan. Maksudnya biar klep tidak membentur piston akibat gerak batang klep terlalu lama juga kedalaman. "Itu akibat pakai pelatuk roller bikinan. Meski lift kem bermain di 7 mm, sebenarnya lebih tinggi. Itu karena adanya roller yang menonjok lebih dalam," imbuh Dodo lagi.

Begitu juga puncak atau bubungan. Dibuat lebih membulat agar roller bisa menapak sempurna. “Untuk kem sendiri akan dijual menyusul, mungkin dalam waktu dekat ini,” tegas Dodo.  (motorplus-online.com)