Ganti Rantai? Perhatikan Tipe, Bentuk dan Lubang Gir

billy - Rabu, 23 Maret 2011 | 16:03 WIB

(billy - )

    Banyak yang tidak paham soal spesifikasi rantai dipakai
Dulu
, MOTOR Plus pernah bahas arti kode tipe mata rantai roda. Tujuannya agar dapat memahami fungsi dan tugas rantai, yang nantinya diharapkan tidak salah pilih ketika ingin ganti tipe rantai.

Apalagi ganti rantai roda masih erat hubungan dengan modifikasi. Seperti ganti ban lebih besar plus penambahan variasi berbobot besar, maka beban atau daya yang diteruskan rantai makin bertambah. Idealnya, spek rantai pun ikut menyesuaikan.

Bahkan ada juga yang ingin kejar bobot dan gesekan lebih ringan, sehingga dengan terpaksa spesifikasi rantai disesuaikan kebutuhan. “Seperti contoh di motor balap. Biasanya tunggangan ini pakai gir ringan yang dimensinya jelas lebih tipis dan ringan dari ukuran standar,” ujar Jeffry Sumendap, mekanik Abadi Motor yang biasa disapa Yongki.

Adapun rantai roda yang dikenal saat ini, tipe ada 415, 420, 428, 428H dan 520. Seperti di Honda Supra X pakai ukuran 428 yang punya kekuatan tarik hingga 1,8 ton. Dan jika ada huruf ‘H’ di belakangnya, menurut tabel rantai kekuatannya bisa sampai 2,1 ton. Namun untuk  tipe di bawah kode itu, sudah pasti lebih ringan dan sebaliknya.

    Rantai roda yang dikenal umumnya tipe 415, 420, 428, 428H dan 520
Kode rantai juga ada artinya. Macam rantai tipe 420, angka 4 menyatakan jarak antar pin yang besarnya 4/8 x 25,4 mm = 12,7 mm. Lalu dua angka di belakang yaitu 20, menyatakan lebar antara pelat dalam kiri-kanan rantai. Dikonversi pakai tabel rantai, sama dengan 6,25 mm.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak konsumen enggan atau tidak paham soal spesifikasi rantai yang dipakai di motor. Mereka tahunya semua rantai bisa subtitusi alias dipakai ke semua gir tanpa ada masalah. Padahal banyak risikonya.

“Idealnya beli 1 set, yaitu gir berikut rantai. Kalau cuma rantai, kemungkinan besar tidak masuk ke mata gir. Tapi, kalau kebesaran, akan timbul suara berisik tak henti selama roda bergasing,” imbuh Yongki yang beralamat di Jl. Poncol Jaya, No. 9, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Lain hal jika ada konsumen yang ingin comot rantai dari motor merek lain saat ingin ganti rantai. Kata Yongki, bagian penting yang perlu diperhatikan bukan cuma tipe, tapi juga jumlah mata rantai. Sebab jumlah mata rantai sangat berhubungan dengan panjang dimensi lengan ayun motor yang gir setnya dipakai.

    Pastikan bentuk lubang dan sistim pengunci gir depan dan belakang bila ingin ganti gir set
Kalau kepanjangan masih bisa dipotong. Trus, dikunci deh pakai sambungan rantai yang kekuatannya tidak berkurang. Tapi, kalau kependekan, disambung pakai potongan rantai lain pastinya akan sangat berisiko. Soale, kekuatan pin penghubung mata rantai bakal tidak sekuat aslinya.

Dan yang tidak kalah penting bila adopsi satu set gir-rantai motor lain, lihat bentuk lubang dan sistem pengunci gir depan dan belakang. Pasalnya, untuk beberapa tipe motor bebek dan sport, ada beberapa pengunci yang model ring clip atau ring dibaut.

“Biasanya model ring clip dipakai pada gir depan motor tipe bebek keluaran merek Yamaha dan Suzuki. Sementara kalau bebek Honda ditambah ring penahan yang dibaut ke gir. Sedang kan untuk gir belakang, pastikan posisi lubang ke-4 bautnya tidak geser,” pesan Yongki.  (motorplus-online.com)