Ragam Paket Bore-Up Honda CS-1

billy - Selasa, 18 Januari 2011 | 16:26 WIB

(billy - )

Jakarta - Meski populasi Honda CS1 tak sebanyak bebek Honda yang lain, banyak juga kawula muda yang menungganginya. Bahkan enggak sedikit yang membore-up kapasitas mesinnya demi kebutuhan tertentu agar larinya makin ngacir.

“Biasanya cuma order korek harian, tapi ada juga yang minta dibore-up. Intinya dibikin lebih responsif dan enteng. Jarang yang dikorek sampai ekstrem,” urai Nazar, bos Nazar Motor (NM) di Jl. Kebagusan Raya II No.22 Jaksel. (motorplus.otomotifnet.com)

Piston Set

Demi dongkrak kapasitas, tentu harus aplikasi piston lebih gede. “Para tuner biasa aplikasi seher standarnya (58 mm) oversize (OS) 200 dengan total 60 mm atau comot seher saudaranya, Honda Tiger dengan diameter 63,5 mm versi aftermarket, sekalian booring baru,” aku Nazar.

Tujuannya agar suplai bensin ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran akan meningkat. “Untuk harian atau turing luar kota, mengandalkan diameter piston 60 mm atau 63,5 mm kapasitas ruang bakarnya jadi 133,4 cc dan 149,4 cc. Ubahan ini sudah pas dan cukup,” kekeh mekanik pengalaman lebih dari 10 tahun ini.
 
Noken As

Ubahan selanjutnya pada noken as. Buat membantu mempercepat proses buka tutup klep, tuner biasa aplikasi noken as racing maupun noken as standar yang sudah di-custom.

“Noken as racing atau custom, rata-rata tonjolannya lebih tinggi dibanding aslinya, sehingga mampu membantu buka tutup klep lebih maksimal. Hal ini untuk mengatasi putaran bawah biar lebih cepat,” ujar Mujad, bos Racing Mujad Continue (RMC) di Jl. Pala Kali Raya, Kukusan, Depok, Jabar.


Spuyer

Pilot jet dan main jet standar dilengserkan dan diganti  spuyer dengan ukuran lebih besar. “Solusi ini jadi alternatif pilihan, karena para riders biasanya masih mengandalkan karburator standarnya,” imbuh Mujad.

Per Kopling

Untuk peroleh entakan awal lebih responsif, tuner biasa mengandalkan per kopling racing. “Spesifikasi lebih keras dan panjang dibanding per kopling standar, sehingga mampu memberikan tendangan balik dan transfer tenaga pada peranti kopling lebih cepat. Ujungnya, akselerasi juga lebih optimal,” beber Trisno, penggawang bengkel Ario Motor (BAM) di Srengseng, Kebon Jeruk, Jakbar. 


Knalpot

Bila belum puas dengan ubahan dan pengaplikasian part di atas, untuk peroleh performa lebih optimal dan sesuai ubahan mesin, bisa aplikasi knalpot model freeflow.

“Baik versi aftermarket maupun standar bobok, hasilnya tidak jauh beda. Yang jelas bikin peredaran gas buang lebih lancar dan plong. Sehingga tenaga pasti terdongkrak,” yakin Muh. Supriyadi, kepala mekanik Ultraspeed Racing di Jl. H. Mencong No.42, Ciledug, Tangerang.

Bagi motormania pembesut Honda CS-1 yang berencana bore-up tunggangannya, baik untuk harian maupun turing, sebagai bahan referensi bisa hubungi atau sambangi bengkel di bawah ini.

Daftar Paket Bore Up

Nazar Motor (021-96790080)
Bore-up 149,4 cc = Rp 1,7 juta
Isi Paket : Piston Tiger 63,5 mm NPP, booring, noken as custom, ganti spuyer, knalpot bobok, porting polish, klep gede, per kopling racing. Pengerjaan 3 hari.

Bengkel Ario Motor (0812-80616444)
Bore-up 149,4 cc = Rp 800 ribu
Isi paket : Piston Tiger 63,5 mm, booring, spuyer, per kopling, majuin timing pengapian, paking. Pengerjaan 2 hari.

Racing Mujad Continue (021-95537919)
Bore-up 133,4 cc = Rp 1,8 juta
Isi paket : Piston NPR 60 mm, booring, noken as racing, knalpot aftermarket, spuyer,per kopling. Pengerjaan 4 hari.

Ultraspeed Racing (021-7313886)
Bore-up 142,4 cc = Rp 1,5 juta
Isi paket : Piston NPR 62 mm, booring, porting polish, noken as custom, knalpot SKR, spuyer,per kopling. Pengerjaan 2 hari.

Catatan : CS-1; Diameter x langkah piston = 58 mm x 47,2 = 124,7 cc