Tips Memodifikasi Cover Kampas Kopling Skywave

billy - Senin, 6 Desember 2010 | 16:26 WIB

(billy - )


Kotoran pada cover cukup banyak pada kondisi sehari-hari

OTOMOTIFNET - Performa motor standar sudah dirancang untuk bisa memenuhi segala kondisi jalan dan karakter rata-rata penunggangnya. Memang, sebagian orang pasti masih ada yang merasa belum terpuaskan dengan kemampuan settingan pabrik itu.

Misal, pengguna yang kondisi jalanan sehari-harinya penuh tanjakan, akan berbeda keinginannya dibanding temannya di kota lain yang rata-rata lalu-lintasnya berjalan datar dan panjang. Begitu pun kebutuhan akan pengguna jalan di Ibu Kota.



Lalu-lintas lumayan padat, kerap macet serta tak jarang perlu berpacu untuk sekadar lebih dulu berada di depan setelah ‘start' dari lampu lalu-lintas yang sudah menyala hijau. Kalau sudah seperti ini, kemampuan untuk stop and go yang optimal jadi kebutuhan.

"Jika menginginkan akselerasi lebih baik, sebenarnya ada cara mudah dan tak perlu melakukan modifikasi terlalu banyak," jelas Aji dari Suzuki Meruya Ilir, Jakbar.

"Tarikan di bawah bisa lebih cepat," tuturnya. Memang itu yang dibutuhkan, karena di jalanan yang serbamacet tak perlu top speed, yang penting bisa lolos dari hambatan di jalan lebih dulu saja. Menurut Aji, kondisi standar motor masih tetap bisa diandalkan.


Rumah kampas asli (kiri) dan yang sudah dibor

Caranya? "Dengan memberi lubang pada cover kampas kopling centrifugal," ungkap Aji. Kenapa bisa begitu, menurutnya, agar kampas selalu bersih, karena kotorannya cepat keluar. Efeknya tak ada hambatan gesekan pada kampas dan covernya.

Dengan cara ini, kala melakukan stop and go cukup terasa berbeda. Sekitar 0,5 detik untuk mendapatkan jarak yang sama, sekitar 100 m dibandingkan sebelumnya. Lumayan bukan?

Konsumsi bahan bakar juga tidak membuat kantong jadi kempes, karena ternyata tidak terjadi perubahan konsumsi bahan bakarnya. Untuk dipakai di dalam kota, seliter bensin masih bisa memperoleh jarak tempuh 40 km.

Tampaknya, cara ini cukup efisien karena tidak memerlukan modal banyak. Dengan ongkos Rp 70 ribu, aplikasi ini bisa didapat. Cukup murah dan efisien, bukan?