Bedah Mesin Suzuki nex, Hemat BBM Karena Jurus Ringan

billy - Selasa, 20 Desember 2011 | 15:17 WIB

(billy - )


Skubek baru Suzuki nex punya paduan performa yang baik dan konsumsi bahan bakar yang hemat. Bahkan diklaim paling irit. Suzuki yakin dalam kecepatan konstan 40 km/jam, motornya ini bisa mencapai 79,6 kilometer hanya dengan 1 liter bahan bakar.

Powernya juga diklaim paling besar dikelasnya, yaitu 9,4 PS atau 6,9 kW. Lebih besar dari kompetitornya Honda BeAT dan Yamaha Mio yang hanya 8.22 PS dan 8.35 PS.

Untuk mendapatkan racikan ini, Suzuki menerapkan prinsip Light, Efficient and Powerfull (LEaP). Layaknya jawara kungfu, ada dua jurus utama yaitu jurus pernafasan dan jurus meringankan anggota badan! Halah, ada-ada saja. Dari pada penasaran ayuk kita intip jeroannya.
Piston lebih ringan 8,8 persen dari piston Smash Titan
Mulai dari jurus pernafasan, aliran udara dan gas bahan bakar diatur sedemikian rupa agar mendapatkan efisiensi volumetrik terbaik. Suzuki menyebutnya dengan mengurangi hambatan pemompaan.

Caranya dengan melakukan perubahan besar pada bentuk klep di saluran intake dan lubang exhaust. "Dengan desain baru ini, pembakaran lebih baik," buka Yoshinari Ninomiya, Assistant Manager Engine Design Group 4, Motorcycle Body/Electric Design Dept, Suzuki Motor Corporation (SMC).

Jurus berikutnya yang lebih signifikan adalah meringankan tubuh. Semua komponen pada mesin motor ini sengaja didesain agar ringan untuk mengurangi hambatan mekanis atau gesekan antar komponen.

Mulai dari ruang bakar. Mesin Suzuki nex memiliki bore dan stroke yang sama seperti Suzuki Smash Titan, tapi kini dibuat lebih ringan. Piston yang dipakai nex lebih ringan 8,8 persen bila dibandingkan dengan piston Smash.

Diameter pin piston dibuat lebih kecil, dari 14 mm jadi 13 mm. "Ring piston juga lebih tipis. Dari 3 hanya satu yang sama," aku Yoshinari Ninomiya.
Karburator dengan TPS dan autochoke. Mekanisme buka tutup klep dikawal roller rocker arm
Begitu juga dengan kruk as-nya. Diameter pin kruk as kini hanya 25,1 mm dari sebelumnya 28 mm. "Meski lebih kecil tapi kekuatannya tetap sama," yakin pria asal Jepang ini. Desain crank case juga dibuat lebih ringan. Suzuki menggunakan teknologi Computer Aided Engineering (CAE) untuk merancang dan produksinya. 
 
Selain itu, motor ini juga sudah menerapkan roller rocker arm seperti yang dipakai pada beberapa bebek dan skubek Honda. "Di Suzuki, nex adalah skubek pertama Suzuki di Asean yang menggunakan teknologi roller rocker arm," aku Yoseph Antoni dari Training Servis Suzuki 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Lanjut lagi, Suzuki nex juga sudah dilengkapi dengan Throttle Position Sensor (TPS) untuk mengontrol pengapian sesuai bukaan gas. Masih di karburator, nex juga dibekali dengan auto choke seperti yang terpasang di Honda BeAT.
Dilengkapi motor starter tipe recoil dan saringan oli cartridge
Rantai Keteng Pindah ke Kiri, Oli Mesin cuma 0,65 l

Menariknya, kini Suzuki memindah posisi rantai mesin atau rantai keteng ke kiri, sedang businya ada di kanan. Hal ini kebalikan dari Suzuki Spin dan Skywave yang sudah lebih dulu beredar.

"Alasannya agar kipas di sebelah kiri bisa lebih optimal mendinginkan kepala silinder khususnya busi. Selain itu proses perawatan dan bongkar pasang juga akan jadi lebih mudah," jelas Yoshinari Ninomiya.

Satu lagi yang agak janggal, yaitu konsumsi oli mesinnya ternyata cuma 0,65 l dengan viskositas 10w-40. Biasanya mesin skubek oli mesinnya 0,8 l. "Karena lebih sedikit, mesin lebih ringan kerjanya," tutup Yoshinari Ninomiya mengakhiri obrolan. (motorplus-online.com)