Aman pakai balancer setang
Salah satu cara bikin murah karena tak dilengkapi komponen BAS (Bank Angle Sensor). Tugasnya menyensor posisi motor ketika terjadi kecelakaan. Jika motor terjatuh, secara otomatis memutuskan kerja PGM-FI.
Selain Honda, Yamaha V-ixion yang sudah injeksi juga menerapkan teknologi LAS (Lean Angle Sensor). Cara kerjanya sih mirip, tapi data sistem kerja keduanya berbeda. LAS bekerja pada sudut kemiringan motor 65±10° selama 2 detik, motor diasumsikan terjatuh.
“Kalau BAS akan bekerja ketika motor terus berada dalam kondisi miring 55±5° selama minimal 5 detik. Diasumsikan motor terjatuh, kemudian ECM/ECU akan menghentikan kerja fuel pump, injector dan ignition coil,” ujar Sarwono Edhi, Training Development Analyst PT Astra Honda Motor.
Lanjut Sarwono, cara ini sebagai safety bagi pengendara. Supaya mesin OFF saat terjadi kecelakaan. Karena sangat berbahaya. Dan saat akan menghidupkan motor kembali, putar kunci kontak ke posisi OFF, lalu putar ke posisi ON untuk melakukan reset. Tindakan ini akan memungkinkan motor dinyalakan kembali.
Hanya saja, cara ini tidak berlaku lagi di PGM-FI step ke-4. Sebab Bank Angle Sensor (BAS) sudah diganti balancer setang yang dipasang pada ujung kemudi Supra X125 Helm In PGMF-I dan Spacy Helm In PGM-FI. Adapun fungsi balancer bukan cuma sebagai peredam getar, tapi juga berfungsi sebagai pengaman motor ketika terjatuh.
“Kalau ada balancer di ujung setang, saat motor terjatuh, putaran mesin tetap langsam. Sebab ujung grip gas tidak keplintir aspal yang memungkinkan piston skep terbuka dan putaran mesin jadi naik. Itu sebabnya sekarang pakai balancer,” lanjut bapak berkantor di Jl. Tipar-Inspeksi, Cakung Drain, Cakung Barat, Jakarta Timur ini.
Artinya trik ini bukan cuma bisa dipakai motor injeksi, tunggangan lain tanpa balancer pun bisa pasang peranti ini kalau ingin aman. (motorplus-online.com)