Awalnya komunitas ini hanya kumpulan sesama penggemar Piaggio khususnya Vespa LX dan S. Setelah sekian lama membaur, beberapa penggemar Piaggio dengan tipe lain mulai bergabung. Seperti Aprilia, Gilera, Moto Guzzi, dan Derbi.
"Sekarang bukan hanya Piaggio, tapi yang satu grup dengan Piaggio juga ikutan gabung. Dari ketemu sesama penyuka Piaggio lalu kumpul menjadi Piaggio Lover's Community (PLC)," beber Rio Octavianus salah satu anggota PLC.
Karena kesepakatan sesama pecinta Piaggio, dalam komunitas ini tidak ada yang namanya ketua umum. Meski demikian, baru setahun anggota PLC sudah tembus hingga 70 orang. "PLC hanya punya pembina yang terdiri dari 6 orang," lanjut Rio.
Pembina memiliki peran menentukan kegiatan yang akan dilakukan. "Kalau terjadi deadlock dalam musyawarah, pembina yang akan memutuskan," tambah Alda, cewek yang menjadi PR Community mendampingi Rio.
Reza, penunggang Aprilia Scarabeo 200 cc juga merasa nyaman nongkrong bersama setiap Jumat malam di Trima Cafe, Tebet. "Bisa jadi teman sharing. Apalagi soal mesin. Banyak yang bisa didikusikan terutama soal pergantian komponen," tambah Reza.
Di komunitas ini, pengendara cewek tergolong paling banyak dibanding komunitas Piagio lain. "Di sini ada 5 ladys biker," tambah Alda yang diiyakan Nadya, Tya dan Lercee Lee. Soal turing, hampir semua anggotanya sepakat nggak akan turing jauh. "Cukup seputaran Jakarta dan Bogor. Yang penting menikmati libur dan refreshing bersama," kompaknya.
VARIASI “wajib”
Soal variasi di motor memang Piaggio jagonya. Banyak jenisnya, mulai dari spion, windshield, karpet dan lain sebagainya. Yuk coba intip beberapa variasi yang menjadi menu “wajib” Piaggio Lover's Comunity (PLC).
Bagasi ekstra. Beberapa anggota memasang bagasi belakang ini. Apalagi kalau turing, semua pasti pasang bagasi seperti ini. Selain sebagai tempat perlengkapan pribadi, juga bisa dan muat untuk menyimpan helm cadangan. Kali di jalan ketemu boncengan
Tongkrongan skuter Piaggio paling banyak mengaplikasi gaya retro modern. Seperti windshield. "Variasi ini berfungsi membantu menahan empasan angin. Apalagi kalau turing. Akan jadi lebih nyaman pakai ini," tambah Alda
Front Rack (FR). Biasanya dipakai buat meletakkan barang, seperti model Vespa retro. “Tapi umumnya FR ini hanya semacam hiasan,” jelas Alda
Back rack. Buat harian atau perjalanan dalam kota, pemakaian back rack dirasa lebih simpel. "Tapi kalau turing terpaksa digusur. Ganti yang lebih muat banyak, boks bagasi belakang,” ujar Rio. (motorplus-online.com)