Dukung aksi berbagai elemen masyarakat
Banyak trotoar di Jakarta sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya lagi. Bukannya untuk pejalan kaki, trotoar malah digunakan beberapa pihak untuk arena berjualan, mangkal ojek, tukang tambal ban, bahkan sering juga digunakan sebagai jalur menerobos kepadatan oleh pengendara. “Situasi ini sungguh merugikan pejalan kaki,” kata Anthony Ladjar, Koalisi Pejalan Kaki.
Karena itu, butuh penanganan bersinergi seluruh istansi pemangku kepentingan lalu lintas untuk segera mengembalikan fungsi trotoar agar sesuai dengan semestinya.
“Kami menyiapkan poster, untuk dibawa. Ada tulisan ‘Pedestrian Bukan Untuk Jalan Motor’. Ada juga ‘Pedestrian Untuk Pejalan Kaki’,” jelas Anthony.
Pihak aparat terkait berencana untuk merevitalisasi fungsi trotoar, jalurnya antara lain Cikini, Pasar Baru, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Sudirman, Thamrin, Casablanca.
“Aksi revitalisasi dimulai akhir Mei lalu, dan akan dievaluasi enam bulan ke depan,” sebut Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Drs. Wahyono. (motorplus-online.com)
Karena itu, butuh penanganan bersinergi seluruh istansi pemangku kepentingan lalu lintas untuk segera mengembalikan fungsi trotoar agar sesuai dengan semestinya.
“Kami menyiapkan poster, untuk dibawa. Ada tulisan ‘Pedestrian Bukan Untuk Jalan Motor’. Ada juga ‘Pedestrian Untuk Pejalan Kaki’,” jelas Anthony.
Pihak aparat terkait berencana untuk merevitalisasi fungsi trotoar, jalurnya antara lain Cikini, Pasar Baru, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Sudirman, Thamrin, Casablanca.
“Aksi revitalisasi dimulai akhir Mei lalu, dan akan dievaluasi enam bulan ke depan,” sebut Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Drs. Wahyono. (motorplus-online.com)