Jakarta – Pemilik kendaraan kadang kala memaksakan berkendara meski kondisi ban mobilnya sudah mulai rusak. Akibatnya, sering terjadi insiden yang seringkali berujung maut. Nah, agar tak mengalami kejadian tersebut, ada baiknya mengenal kerusakan ban yang sering terjadi.
Pada booklet perawaan ban dari Toyota, ada empat kerusakan ban yang sering terjadi. Kerusakan pertama adalah shock casing break up. Kerusakaan ini ditandai dengan bagian dinding ban yang menggelembung. Penyebabnya karena ban terbentur dengan keras saat melintasi jalan rusak.
Selanjutnya kerusakan pada kawat bead ban saat diisi tekanan angin berlebih. Kerusakan ini disebabkan oleh kesalahan dalam pemasangan dan pelepasan ban dari pelek.
Ada pula kerusakan yang disebabkan oleh tusukan benda tajam atau keras di dinding ban. Akibatnya tentu saja ban tubeless tak lagi dapat dipakai.
Dan yang terakhir, waspadai kerusakan ban akibat kurangnya tekanan angin. Hal inilah yang paling sering ditemui oleh pengguna kendaraan. Dan akibat dari kurangnya tekanan angin pada ban diantaranya adalah dinding ban yang terkikis, dan membuat keausan ban yang tidak merata. (mobil.otomotifnet.com)
Pada booklet perawaan ban dari Toyota, ada empat kerusakan ban yang sering terjadi. Kerusakan pertama adalah shock casing break up. Kerusakaan ini ditandai dengan bagian dinding ban yang menggelembung. Penyebabnya karena ban terbentur dengan keras saat melintasi jalan rusak.
Selanjutnya kerusakan pada kawat bead ban saat diisi tekanan angin berlebih. Kerusakan ini disebabkan oleh kesalahan dalam pemasangan dan pelepasan ban dari pelek.
Ada pula kerusakan yang disebabkan oleh tusukan benda tajam atau keras di dinding ban. Akibatnya tentu saja ban tubeless tak lagi dapat dipakai.
Dan yang terakhir, waspadai kerusakan ban akibat kurangnya tekanan angin. Hal inilah yang paling sering ditemui oleh pengguna kendaraan. Dan akibat dari kurangnya tekanan angin pada ban diantaranya adalah dinding ban yang terkikis, dan membuat keausan ban yang tidak merata. (mobil.otomotifnet.com)