Pertama adalah penggantian oli mesin sesuai jadual yang tertera di buku servis. Ia memberikan angka 5 ribu km hingga 10 ribu km. “Semakin panjang masa penggantian oli dan greatnya tinggi, maka harganya semakin mahal,” jelasnya.
Kedua, masih menurutnya, pilihlah jenis oli yang memiliki titik uapnya rendah sehingga penurunan jumlah oli mesin kecil. “Mengingat mesin diesel lebih panas akibat penggunaan turbo,” bilangnya seraya mengingatkan juga bahwa radiator juga harus rajin dicek agar pendinginan mesin terjaga.
Hal yang paling ringan bisa dilakukan konsumen, masih menurut Agus, adalah menjaga agar saringan udara tetap bersih. Mudah bukan? (mobil.otomotifnet.com)