Otomotifnet.com - Mobil-mobil yang menggunakan turbocharger seperti Volvo, Toyota Land Cruiser VX, Ford Ranger atau Mitsubishi Strada Triton memang rentan mengalami kerusakan.
Khususnya bila tidak dirawat dengan benar. Padahal dengan perangkat turbocharger ini, performa mobil jadi lebih baik dan lebih kencang.
Kerusakan pada turbocharger ini umumnya terjadi karena kebanyakan pemilik mobil kerap mematikan langsung mesin mobil sehabis mobil digeber.
Kerusakan pada turbocharger ini umumnya terjadi karena kebanyakan pemilik mobil kerap mematikan langsung mesin mobil sehabis mobil digeber.
“Seharusnya tunggu sekitar 10-15 detik untuk turbo benar-benar berhenti bekerja, baru mesin dimatikan,” ujar Hardysan, juragan Surya Mas Teknik, spesialis servis dan perbaikan turbocharger.
Gejala kerusakan pada turbocharger cukup mudah dideteksi, mulai dari asap pekat yang keluar terus menerus dari knalpot ketika stasioner, lalu pada RPM tinggi asap pekat tadi tidak hilang juga.
Gejala kerusakan pada turbocharger cukup mudah dideteksi, mulai dari asap pekat yang keluar terus menerus dari knalpot ketika stasioner, lalu pada RPM tinggi asap pekat tadi tidak hilang juga.