Semisal Toyota Corolla DX, Peugeot 504, dan 505. “Sebisa mungkin mendapatkan jejak rekam mobil tersebut, bisa dari pemiliknya atau buku servis,” bilangnya. Maklum saja, lantaran mobkas legendaris memang sudah berusia sangat lawas sehingga membutuhkan kejelian agar biaya perawatan tidak membengkak.
“Sebenarnya yang lebih penting adalah dokumen keabsahan mobil tersebut,” ujarnya. Selain itu, proses berburu bisa dengan ragam cara. Mulai dari internet, media cetak, hingga word of mouth.
Nah, menariknya lagi, Pakde menuturkan bahwa biasanya kendaraan berstatus legendaris yang masih orisinal bodi dan fitur kabinnya kebanyakan ada di luar Jakarta. Artinya, peminat kudu ekstra keras memburunya. “Ada baiknya berburunya saat liburan sekalian,” ujarnya sambil tertawa. (mobil.otomotifnet.com)