|
Berbagai ubahan diberikan dan mampu memberi sensasi berkendara lebih nyaman. Per keong belakang lebih empuk, dasbor lebih mewah, ada varian captain seat, juga desain yang lebih segar. Termasuk persneling pun diperbaiki, khususnya rasio gigi sehingga perbandingannya lebih rata.
Dengan usianya yang masih muda, bagaimana merawatnya? Cermati beberapa komponen fast moving seperti kopling, rem, bearing, ban dan belt. Karena meski masih garansi, komponen itu tidak termasuk jaminan. Apa saja yang perlu diperhatikan?
|
Suara 'gruk-gruk-gruk' yang muncul di daerah depan bisa dipastikan berasal dari roda. Bukan dari ban melainkan dari bearing. Laher roda milik APV Arena ini disinyalir lebih cepat bunyi ketimbang APV tipe lawas.
Kalau sudah bunyi, tentu harus ganti. "Harga bearing-nya Rp 260 ribu satu roda," ujar Akhaw, pemilik toko onderdil Karya Tiga di Pasar Palmerah, Jakpus. Periksa dulu, perlu ganti satu atau dua roda. Kalau sepasang, budget-nya tinggal dikali dua saja.
|
Kencenderungan pemakaian ban pada APV Arena adalah permukaan tapak ban termakan bagian dalamnya. Uniknya, kondisi ini terjadi sejak mobil masih baru.
"APV Arena punya camber minus, kemungkinan agar lebih stabil pada kecepatan tinggi," ujar Bambang Setyono dari bengkel spooring Nawilis di Radio Dalam, Jaksel.
Tak heran kalau belum sampai hitungan 40 ribu km, ban depan sudah botak bagian dalamnya. "APV Arena pakai ban Bridgestone Turanza ER 60 195/65R15, harganya Rp 1.060.000 perbuah," tutur Yotam, penggawang toko Century Ban di Jln. Lapangan Bola, Jakbar.
Salah satu trik agar ban tidak makan dalam, bisa diakali dengan rotasi dan membalik ban. "Sebaiknya melakukan rotasi depan dan belakang setiap 5.000 km. Lalu antara 7.000-10.000 km cek spooring-nya," saran Bambang.
Selain rotasi atau tukar ban depan-belakang, bisa juga membalik ban. Jadi, ban dicopot dan dipindah arah rotasinya. Bisa dilakukan selagi spooring, sekalian dibalans ulang
|
Tak terjadi pada semua Suzuki APV, tetapi sudah ada yang mengalami pada APV Arena keluaran terakhir. Pada saat kondisi panas, rem terasa bergetar saat pedal diinjak.
Bisa jadi karena kampas rem atau cakram bermasalah seperti kampas rem kotor, cakram bergelombang atau tekanan minyak rem tidak stabil.
Kalau sudah begini sebaiknya dibongkar untuk diperiksa secara mendetil. Periksa permukaan cakram rem, ketebalan kampas rem atau kualitas minyak rem.
Termasuk di dalamnya mencuci kaliper rem dari residu kampas rem yang menumpuk di sekitar piston. “Biaya servis rem sekitar Rp 25 ribu untuk satu roda,” terang Rudi Hansen dari OSS (Otomotif Service Station).
Kalaupun getar dari piringan rem peyang, lebih baik beli baru ketimbang bubut. "Harga piringan rem satu buah Rp 195 ribu," kata Akhaw. (mobil.otomotifnet.com)