Kerjasama terlama dalam sejarah balap motor dunia ini dimulai pada 1995. Tepatnya, Februari 1995, kala itu merupakan paduan yang harmonis antara motor, oli dan bahan bakar. Pastinya, motor Honda dengan oli dan bahan bakar dari Repsol. Enam motor yang mewakili perjalanan Repsol Honda meraih titel juara dunia pun dipajang, antara lain besutan Mick Doohan (1997), Valentino Rossi (2003), Nicky Hayden (2006), Casey Stoner (2011) dan Marc Marquez (2013).
Bagi Repsol, kolaborasi panjang dengan Honda merupakan stimulan bagi pengembangan produk buat tingkat kompetisi yang sangat penuh tuntutan dan tantangan. Pengembangan tersebut lantas diteruskan ke lebih dari 4.000 lokasi servis dari perusahaan itu. Kerjasama ini sekaligus menciptakan jalur khusus antara laboratorium Honda di Saitama perfecture, Jepang dan Repsol Tehcnology Center di Mostoles, Spanyol.
Bentuk kerjasama itu juga mengalami perubahan seiring peralihan GP500 ke MotoGP. Pengembangan pun dialihkan dari mesin 2-Tak ke teknologi 4-Tak. Salah satu contohnya, Repsol Technology Center menggunakan mesin satu silinder yang dibuat persis dengan desain ruang bakar asli RC213V andalan Marquez dan Pedrosa. Hanya para insinyur Honda di Saitama yang punya mesin seperti itu. Salah satunya, untuk riset bahan bakar yang saat ini dibatasi 20 liter berdasarkan regulasi Factory Class MotoGP.
"Sangat sulit menjelaskan bagaimana rasanya bisa melihat motorku di sini bersama dengan mesin juara dunia yang lain. Merupakan kehormatan menjadi bagian dari Repsol Honda Team dan menjadi bagian dari sejarah tim dengan titel juara duniaku. Melihat motorku di sebelah motornya Rossi, Criville, Doohan, Stoner dan Hayden membuatku bangga dan memberiku motivasi ekstra untuk musim ini. Bergabung dengan tim ini tahun lalu merupakan mimpi jadi kenyataan. Semua idolaku pernah berada di tim ini. Inilah kesempatan yang benar-benar ingin aku pergunakan, dan inilah yang aku lakukan. Aku sangat menikmati setiap harinya," seru MM93.
"Kerjasama antara Repsol dan Honda sangat signifikan, sesuatu yang sudah diketahui semua orang. Kalau Anda berbicara mengenai tim ini, Anda tahu ini adalah salah satu tim tersukses beberapa tahun terakhir. Hal terindah adalah penyatuan ini telah berjalan 20 tahun. Kelanjutannya adalah sesuatu yang tidak sering Anda lihat dan aku, secara pribadi, sangat menyukai aspek itu," sambung Pedrosa.
"Kami sangat beruntung berada di posisi untuk merayakan 20 tahun kerjasama dengan Repsol. Ini bukanlah kerjasama komersial biasa, melainkan kerjasama teknologi antara insinyur di HRC dan Repsol yang bekerja bersama untuk menghasilkan bahan bakar, oli mesin dan pelumas spesifik untuk balap. Kami telah berbagi kesuksesan selama bertahun-tahun dalam kejuaraan. Saya harap kami akan meraihnya lagi di masa depan," ujar Livio Suppo, prinsipal tim Repsol Honda. (otosport.co.id)