Bertarung di kelas MotoGP memang tidak akan dibatasi oleh kata ‘rekan setim’. Lantaran rekan setim pun bakal jadi lawan kalau sudah berada di lintasan. Salah satu kejadian yang dialami oleh pembalap lain dalam satu tim salah satunya terjadi di tim Yamaha Factory Racing. Ketika Jorge Lorenzo baru bergabung ke tim itu di tahun 2008-2010. Keduanya bertarung layaknya bertarung dengan musuh bebuyutan.
Nah, musim ini justru terlihat di tim Repsol Honda. Paling segar adalah insiden Marc Marquez menjadi penjegal terbesar Dani Pedrosa untuk meraih kemenangan. Termasuk ketika melakukan manuver untuk menyusul Pedrosa di MotoGP Motorland Aragon, Spanyol pekan lalu (29/9). Dimana senggolan kecil terjadi namun mempunyai efek sangat besar.
Lantaran Dani Pedrosa harus terjatuh usai tersenggol rekan setimnya sendiri. Meski senggolan keduanya tergolong sangat ringan, tapi dampak besar yang terjadi membuat direksi balap MotoGP di Aragon bakal melakukan investigasi.
Kalau sudah begini, tentunya bakal sulit menentukan siapa yang bersalah. Tapi yang jelas mulai sekarang, tim Repsol Honda dijamin bakal kesulitan mengatur kedua pembalapnya. Lantaran keduanya punya ambisi besar untuk meraih kemenangan. Apalagi keduanya sama-sama pembalap asal Spanyol, sama-sama didukung oleh Repsol dan masing-masing didukung tim teknis yang solid.
Hal terpenting adalah Marquez sudah menabuh genderang perang dengan rekan setimnya sendiri. Lantaran ia sudah menegaskan bahwa musuh yang paling utama di lintasan, adalah rekan setim sendiri. Kedengarannya mungkin terlalu berlebih, tapi percaya atau tidak iklim di tim Repsol Honda bakal memanas mulai di MotoGP Malaysia. (otosport.co.id)
Nah, musim ini justru terlihat di tim Repsol Honda. Paling segar adalah insiden Marc Marquez menjadi penjegal terbesar Dani Pedrosa untuk meraih kemenangan. Termasuk ketika melakukan manuver untuk menyusul Pedrosa di MotoGP Motorland Aragon, Spanyol pekan lalu (29/9). Dimana senggolan kecil terjadi namun mempunyai efek sangat besar.
Lantaran Dani Pedrosa harus terjatuh usai tersenggol rekan setimnya sendiri. Meski senggolan keduanya tergolong sangat ringan, tapi dampak besar yang terjadi membuat direksi balap MotoGP di Aragon bakal melakukan investigasi.
Kalau sudah begini, tentunya bakal sulit menentukan siapa yang bersalah. Tapi yang jelas mulai sekarang, tim Repsol Honda dijamin bakal kesulitan mengatur kedua pembalapnya. Lantaran keduanya punya ambisi besar untuk meraih kemenangan. Apalagi keduanya sama-sama pembalap asal Spanyol, sama-sama didukung oleh Repsol dan masing-masing didukung tim teknis yang solid.
Hal terpenting adalah Marquez sudah menabuh genderang perang dengan rekan setimnya sendiri. Lantaran ia sudah menegaskan bahwa musuh yang paling utama di lintasan, adalah rekan setim sendiri. Kedengarannya mungkin terlalu berlebih, tapi percaya atau tidak iklim di tim Repsol Honda bakal memanas mulai di MotoGP Malaysia. (otosport.co.id)