Kondisi ini memaksanya tak bisa maksimal di beberapa tikungan yang sebenarnya cukup bagus. Tentu sangat disayangkan, mengingat sebenarnya target tim yaitu finish di 20 besar masih meleset. Tapi disaat yang sama, tim sadar bahwa ini adalah awal dari adaptasi yang sesungguhnya bagi Doni Tata di Moto2.
“Lengan kananku mengalami gejalan kram mulai di lap 12. Akibatnya jari kurang kuat menekan tuas rem di beberapa tikungan yang vital untuk pengereman keras. Begitu pun dengan pengendalian motor di tikungan, jadinya ya lebih lamban,” keluh Doni usai balapan Moto2 berlangsung.
Masalah yang dialami oleh Doni patut dimaklumi, mengingat sejak menjalani sesi tes hingga sesi latihan, ia lebih fokus untuk beradaptasi dengan motornya. Sementara ia sangat jarang melakukan simulasi balapan (long run) untuk melihat sejauh mana performa motor dan fisiknya jika digeber untuk kondisi balapan. Jadi saat ada gejala kram di lengan kanan mulai di lap 12, itu wajar.
Hal ini juga pernah dialami oleh pembalap-pembalap papan atas seperti Valentino Rossi dan Casey Stoner. Malah Stoner pernah menjalani operasi khusus agar masalah arm pump tersebut bisa dihilangkan.
Meski demikian, Doni dan tim patut senang. Mengingat juara Supersport 600 di IRS 2012 itu, mampu menembus lap time 2 menit 3 detik. Berharap saja semoga tidak terjadi lagi di seri-seri berikutnya! (otosport.co.id)