Padahal target awal Webber untuk finish lebih baik dari rekan setimnya cukup tinggi. Kalaupun ia berhasil finish di urutan pertama 3 seri mendatang, jika Sebastian Vettel mampu finish di podium seri berikutnya, tetap saja peluangnya meraih titel juara dunia tertutup.
“Masalah KERS di mobil mulai terjadi pada lap 19 atau 20. Awalnya seperti macet, namun akhirnya secara komplit tidak bisa berfungsi lagi. Secara moralitas, cukup mengganggu saat berakselerasi di trek lurus nan panjang. Seba kami tidak bisa bertarung dengan pembalap lain,” kesal Webber.
“Saat bertarung dengan Lewis Hamilton, saya hanya berupaya tampil konstan dan semaksimal mungkin di sepanjang beberapa lap terakhir. Beruntung ia melakukan kesalahan sehingga ia tidak bisa mengaktifkan DRS (Drag Reduction System) di mobilnya. Terlepas dari semua masalah yang ada, saya cukup senang karena masih bisa meraih poin yang banyak untuk bertarung di klasemen,” paparnya. (otosport.co.id)