Meraih kemenangan di Formula 1 setelah absen 2 tahun, adalah hal yang sangat diimpikan oleh Kimi Raikkonen. Namun sayang, ketatnya persaingan di F1 2012, membuat pembalap asal Finlandia itu belum juga meraih podium pertama. Meski berhasil naik podium selama 3 kali, rasanya itu belum mengobati keinginan Kimi untuk meraih kemenangan.
Kesempatan terbesarnya meraih kemenangan adalah di F1 Bahrain dan kemudian di F1 Eropa yang baru saja terselenggara pada Minggu (24/6) kemarin. Di F1 Eropa, podium kedua yang diraih oleh Kimi, tidak lebih karena insiden yang dialami oleh Pastor Maldonado dengan Lewis Hamilton di lap-lap terakhir. Padahal ia sendiri tidak yakin bisa meraih podium.
“Saat balapan berlangsung memang saya tidak pernah mengekspektasikan kemenangan, pasalnya kecepatan mobil memang tidak terlalu kompetitif. Meski pada akhirnya kami meraih podium kedua, tapi itu bukanlah target yang kami inginkan,” jelas Kimi.
“Saya mengawali balapan dengan sangat bagus, tapi Maldonado justru menghalang di depan, makanya saya lebih banyak menghabiskan waktu di belakangnya. Saya terpuruk hingga posisi keenam, tapi seiring berjalannya balapan, kami mampu memperbaiki hasil sedikit demi sedikit,” bangganya.
Kimi sendiri masih berharap bahwa tim Lotus F1 mampu memberikan perubahan besar di seri-seri berikutnya, agar ia bisa menggapai ambisinya dengan mobil yang kompetitif. (otosport.co.id)
Kesempatan terbesarnya meraih kemenangan adalah di F1 Bahrain dan kemudian di F1 Eropa yang baru saja terselenggara pada Minggu (24/6) kemarin. Di F1 Eropa, podium kedua yang diraih oleh Kimi, tidak lebih karena insiden yang dialami oleh Pastor Maldonado dengan Lewis Hamilton di lap-lap terakhir. Padahal ia sendiri tidak yakin bisa meraih podium.
“Saat balapan berlangsung memang saya tidak pernah mengekspektasikan kemenangan, pasalnya kecepatan mobil memang tidak terlalu kompetitif. Meski pada akhirnya kami meraih podium kedua, tapi itu bukanlah target yang kami inginkan,” jelas Kimi.
“Saya mengawali balapan dengan sangat bagus, tapi Maldonado justru menghalang di depan, makanya saya lebih banyak menghabiskan waktu di belakangnya. Saya terpuruk hingga posisi keenam, tapi seiring berjalannya balapan, kami mampu memperbaiki hasil sedikit demi sedikit,” bangganya.
Kimi sendiri masih berharap bahwa tim Lotus F1 mampu memberikan perubahan besar di seri-seri berikutnya, agar ia bisa menggapai ambisinya dengan mobil yang kompetitif. (otosport.co.id)