Formula 1 Kanada adalah satu-satunya seri balap yang belum bisa ditaklukkan tim Red Bull sejak era kejayaan mereka di tahun 2010 lalu. Bahkan disaat Sebastian Vettel mampu mendominasi jalannya balapan di tahun 2011, Red Bull tetap luput dari kemenangan. Tidak ingin terjadi hal yang sama pada mereka tahun ini, tim Red Bull pun mulai memasang ‘strategi menyerang’ untuk memenangi balapan di Kanada.
“Kami sangat menyukai karakter trek di Montreal, sebab meski bukan yang terbaik dalam 1 musim tapi mereka selalu memberikan balapan yang spektakuler. Selain itu sirkuit ini adalah satu-satunya yang belum ditaklukkan oleh Red Bull, jadi rasanya akan menyenangkan jika kami bisa meraih kemenangan di sini,” ujar Christian Horner bos tim Red Bull.
“Di Sirkuit Montreal, kekuatan mobil adalah yang paling utama. Karakter yang tersaji di sirkuit tersebut justru berseberangan dengan karakter yang ada di Monako. Tidak ada yang tahu siapa yang bakal kompetitif di sana, tapi yang jelas kami akan memasang strategi menyerang,” lanjut Horner.
Meski tim Red Bull sempat khawatir pada keputusan legalisasi aplikasi desain lantai di mobil RB8, tapi mereka bisa memahami bahwa tidak mudah untuk bertarung sebagai tim papan atas di Formula 1.
“Tidak mudah untuk menjadi bagian dari tim papan atas di F1. Semua hal yang kita lakukan ditinjau dengan sangat teliti oleh semua orang. Tapi kami masih sangat muda, kami baru menjalani 8 musim di F1 jadi kami masih haus akan kemenangan,” pungkasnya. (otosport.co.id)
“Kami sangat menyukai karakter trek di Montreal, sebab meski bukan yang terbaik dalam 1 musim tapi mereka selalu memberikan balapan yang spektakuler. Selain itu sirkuit ini adalah satu-satunya yang belum ditaklukkan oleh Red Bull, jadi rasanya akan menyenangkan jika kami bisa meraih kemenangan di sini,” ujar Christian Horner bos tim Red Bull.
“Di Sirkuit Montreal, kekuatan mobil adalah yang paling utama. Karakter yang tersaji di sirkuit tersebut justru berseberangan dengan karakter yang ada di Monako. Tidak ada yang tahu siapa yang bakal kompetitif di sana, tapi yang jelas kami akan memasang strategi menyerang,” lanjut Horner.
Meski tim Red Bull sempat khawatir pada keputusan legalisasi aplikasi desain lantai di mobil RB8, tapi mereka bisa memahami bahwa tidak mudah untuk bertarung sebagai tim papan atas di Formula 1.
“Tidak mudah untuk menjadi bagian dari tim papan atas di F1. Semua hal yang kita lakukan ditinjau dengan sangat teliti oleh semua orang. Tapi kami masih sangat muda, kami baru menjalani 8 musim di F1 jadi kami masih haus akan kemenangan,” pungkasnya. (otosport.co.id)