Pembalap yang kini berusia 41 tahun tersebut, terbilang cukup terlambat dalam memulai karirnya. Sewaktu kecil, Biaggi lebih tertarik dunia sepakbola, namun kado berupa sepeda motor di ulang tahun 17 mengubahnya, ia mulai melirik dunia balap motor dan ketika berumur 18 tahun ia memulai debut pertamanya di kelas GP 125 cc.
Di tahun 1990, Biaggi memenangi Italian Sport Production Championship. Dari situ ia hijrah menuju kelas GP 250 cc. Mengikuti kesuksesan karirnya, Biaggi naik ke kelas MotoGP dan menjadi rival sengit Valentino Rossi. Namun ia berhenti dari MotoGP, lalu memulai terjun ke kelas WSBK. Di ajang inilah ia menjadi juara dunia beberapa musim setelahnya.
"Saya putuskan untuk keluar, bukan karena masalah fisik, tak lagi kompetitif atau juga karena kontrak dengan nilai yang menurun," jelas Biaggi. "Saya tutup kontrak bersama Aprillia karena ingin memberikan waktu yang lebih banyak kepada keluarga. Ini cukup adil, biarkan saya membuka jalan bagi pembalap muda, karena saya bukan seorang politisi yang selalu duduk dikursinya," papar Biaggi.
Biaggi sendiri mengawali karirnya menggunakan motor Aprilia, namun berhasil mengakhiri menutup karirnya saat meraih titel juara dunia bersama tim pabrikan Aprilia di WSBK. Tentunya ini jadi sebuah pencapaian yang sangat istimewa dan sulit terulang di masa mendatang. (otosport.co.id)