Diantara semua tim pabrikan peserta World Superbike Championship (WSBK) 2012, Suzuki bisa dibilang yang paling terpuruk. Pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang ini berada di posisi klasemen pabrikan paling buncit dan cuma memegang 40 poin. Padahal pabrikan lainnya berkompetisi dengan ketat antara satu sama lain dengan perolehan poin semuanya diatas 120,
Namun hal ini tidak membuat Leon Camier yang merupakan pembalap pabrikan tim Fixi Crescent Suzuki hilang motivasi. Ia justru semakin optimis dan yakin bahwa sebenarnya GSX-R1000 andalan Suzuki, tak kalah kompetitif dengan pabrikan lainnya. Satu-satunya masalah kenapa Suzuki belum menang adalah karena belum menemukan setting elektronik yang tepat.
"Pada dasarnya saya merasa ada yang salah antara kombinasi mesin dan piranti elektronik sehingga menyebabkan banyak masalah di sirkuit seperti Monza," ujar Camier. Menurutnya, tim harus lebih banyak riset piranti elektronis karena selama ini Fixi Crescent Suzuki tak memiliki banyak data di sirkuit kering, pasalnya sering didera hujan ketika sesi pengetesan.
Selain berkomentar, Camier juga memuji sasis GSX-R1000 yang menurutnya punya handling sangat bagus. "Rasanya sangat mudah ketika saya beradaptasi dari Aprilia ke Suzuki. Feeling grip ban depan sangat terasa dibandingkan motor sebelumnya dan saya menyukai karakter motor ini!" puji rekan setim John Hopkins tersebut.
Memang, sudah lama sekali Suzuki tak meraih gelar juara dunia konstruktor. Prestasi ini terakhir kali ditorehkan Suzuki tahun 2005 bersama Troy Corser. Pada tahun 2010 lalu sebenarnya Suzuki punya kesempatan menang dengan pembalap Leon Haslam. Sayang support pabrikan ketika itu kurang mendukung karena masalah keuangan. Ayo move on Suzuki! (otosport.co.id)
Namun hal ini tidak membuat Leon Camier yang merupakan pembalap pabrikan tim Fixi Crescent Suzuki hilang motivasi. Ia justru semakin optimis dan yakin bahwa sebenarnya GSX-R1000 andalan Suzuki, tak kalah kompetitif dengan pabrikan lainnya. Satu-satunya masalah kenapa Suzuki belum menang adalah karena belum menemukan setting elektronik yang tepat.
"Pada dasarnya saya merasa ada yang salah antara kombinasi mesin dan piranti elektronik sehingga menyebabkan banyak masalah di sirkuit seperti Monza," ujar Camier. Menurutnya, tim harus lebih banyak riset piranti elektronis karena selama ini Fixi Crescent Suzuki tak memiliki banyak data di sirkuit kering, pasalnya sering didera hujan ketika sesi pengetesan.
Selain berkomentar, Camier juga memuji sasis GSX-R1000 yang menurutnya punya handling sangat bagus. "Rasanya sangat mudah ketika saya beradaptasi dari Aprilia ke Suzuki. Feeling grip ban depan sangat terasa dibandingkan motor sebelumnya dan saya menyukai karakter motor ini!" puji rekan setim John Hopkins tersebut.
Memang, sudah lama sekali Suzuki tak meraih gelar juara dunia konstruktor. Prestasi ini terakhir kali ditorehkan Suzuki tahun 2005 bersama Troy Corser. Pada tahun 2010 lalu sebenarnya Suzuki punya kesempatan menang dengan pembalap Leon Haslam. Sayang support pabrikan ketika itu kurang mendukung karena masalah keuangan. Ayo move on Suzuki! (otosport.co.id)