Sosok anak muda satu ini merupakan salah satu dari generasi baru penggemar drag race yang menyambut baik lahirnya komunitas Indonesian Drag Racing (IDR) 15 Juni lalu. Menurutnya, dengan terbentuknya IDR hubungan antara panitia dan peserta menjadi lebih bagus. "Jadinya semua bisa lebih rembuk," ujarnya di Jakarta (17/6).
Yeltsin sendiri terjun ke ajang drag bike sejak 2008 lalu. Berawal jatuh dari motor, ia lantas beralih ke mobil. Dilanjut dengan main ke bengkel untuk utak-atik Honda Civic Ferio, mobil pertama yang kemudian digunakannya untuk lomba, ia mulai ditawari ikut event resmi.
"Saya memang ada minat untuk ikut drag race," aku mahasiswa semester dua Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Jakarta ini. Kini, ia memakai Mitsubishi Gallant bermesin VR-4 (4WD) yang digunakannya sejak dua tahun lalu.
Mobil yang digarap bengkel Polomas ini sempat berganti warna dari hitam ke merah awal 2011. "Tadinya mau pakai Evo, tapi sudah banyak yang pakai," lanjutnya. (otosport.co.id)
Yeltsin sendiri terjun ke ajang drag bike sejak 2008 lalu. Berawal jatuh dari motor, ia lantas beralih ke mobil. Dilanjut dengan main ke bengkel untuk utak-atik Honda Civic Ferio, mobil pertama yang kemudian digunakannya untuk lomba, ia mulai ditawari ikut event resmi.
"Saya memang ada minat untuk ikut drag race," aku mahasiswa semester dua Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Jakarta ini. Kini, ia memakai Mitsubishi Gallant bermesin VR-4 (4WD) yang digunakannya sejak dua tahun lalu.
Mobil yang digarap bengkel Polomas ini sempat berganti warna dari hitam ke merah awal 2011. "Tadinya mau pakai Evo, tapi sudah banyak yang pakai," lanjutnya. (otosport.co.id)