Rio Tetap Gas Pol Meski Jebol

OTOMOTIFNET - Tak percuma kerja mempersiapkan mobil hingga jam 4 pagi. Itu akibat mesin Honda Integra yang digeber Rio Saputro Boediharjo jebol saat latihan Kamis (7/10). Tim P-Five Auto Works di bawah komando Andi Barata mencari akal agar Rio bisa balapan di balap mobil kelas Super Touring, Sirkuit Sentul (10/10) lalu.

Dengan keterbatasan waktu yang ada, tak ada cara lain kecuali memasang mesin standar. Meski performanya 2,8 detik lebih lambat, Rio masih melaju terdepan dan bahkan mengoverlapping beberapa pembalap.
Total peserta yang dilepas di kelas ini memang sampai 18 pembalap. Hanya saja gabungan dari GT Radial Super Touring Car, Super Touring khusus BMW serta GT Radial Super 1500 Max. Karena kemampuan mobil juga berbeda sehingga gap antarpembalap tampak jauh.

Bagi Rio yang telah memenangkan 3 seri sebelumnya, tetap saja merupakan tantangan tersendiri. "Mesin jebol gara-gara oli enggak naik akibat oil coolernya rusak. Ya akhirnya ganti mesin standar K20 deh," tutur Rio.

Secara detil Rio yang memang hobi ngoprek mesin menjelaskan, "Semua pada patah seperti conrod, camshaft patah, kruk as gompal, klep bengkok 5, blok bolong depan 1 belakang, karter bolong serta piston nomor 3 pecah sampingnya," urainya.

Pekerjaan relatif berat ini harus dilembur kalau ingin Rio tetap bisa turun di kelas andalannya itu. Konsekuensinya, seluruh tim teknis di bawah koordinasi Bartolomeus Diaz kerja hingga Sabtu dini hari. "Inilah seninya menyiapkan mobil untuk balap. Kepuasaannya kalau pekerjaan itu bisa selesai dan pembalapnya bisa menang," senyum Irjen Pol Arijanto Boedihardjo, ayah Rio.

Praktis, Rio hanya bertarung dengan dirinya sendirinya. Satu-satunya rival yang harus dihadapi James Rivai (Honda Civic) yang baru kali kedua turun. "Ya berat kalau harus bersaing dengan Rio. Apalagi persiapan saya terbilang mendadak. ECU nya saja belum sempat di-dyno. Tapi, saya siap bersaing dengannya untuk dua seri sisa," kata James.

Rio juga kehilangan ‘sparing partner' andal dengan absennya Harry Pahlawan. Selama ini Harry seringkali menjadi batu sandungan bagi Rio karena kegigihannya. Harry absen karena tengah mendampingi Putra Ramadhani, anaknya yang juga pembalap menyiapkan masuk universitas.

Penulis/Foto: Bud / Dolok