Ini Cara Kawasaki Pertahankan Harga Meski US Dollar Naik Terus

billy - Selasa, 8 Oktober 2013 | 18:01 WIB

(billy - )


Jakarta - Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar yang meningkat memang bikin pusing pabrikan sepeda motor. Harga jual motor buatan dalam negeri saja bisa terkerek naik karena bahan baku sepeda motor masih banyak yang impor dan dibeli dengan mata uang US Dollar.

Apalagi dengan motor yang didatangkan ke Indonesia dengan cara diimpor utuh atau completely build up (CBU), harganya bisa sangat bergantung pada nilai tukar Rupiah dan US Dollar.

"Tapi tenang, buat kami tidak terlalu bermasalah. Kami tidak menggunakan US Dollar dalam transaksi motor CBU," beber Yusuke Shimada, Assistant GM marketing division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

"Untuk motor yang impor dari Thailand kita pakai Bath. Yang dari Jepang langsung menggunakan Yen," ungkapnya sambil merinci motor-motor Kawasaki yang impor dari Thailand.

Diantaranya ada Ninja 250 injeksi dan Z250. Lalu ER-6n, Ninja 650, Versys juga mini trail KSR 110 semuanya didatangkan langsung dari pabrik perakitan Kawasaki di Thailand.

"Kalau ZX-6R 636, Z800, ZX-14R dan Ninja 1000 semuanya dari Jepang," jelas Shimada yang memastikan harga jual motor Kawasaki dalam waktu dekat masih dalam kondisi stabil.

"Belum tahu kapan mau naik harga," ungkapnya sambil menggelengkan kepala. (motor.otomotifnet.com)