Amerika – Belum lama ini produsen ATV asal Amerika Serikat, Polaris menghadirkan Sportsman 800 EFI yang diklaim sebagai kendaraan pekerja yang mampu menaklukan dua alam. Maksudnya, kendaraan ini mampu dipakai di medan berat, tapi tetap mampu memberikan kesenangan berkendara saat berekreasi.
Salah satunya dengan menawarkan cara berkendara yang mudah lewat transmisi otomatis. Girboks tersebut dapat disetel dengan rasio rendah atau tinggi sesuai kebutuhan hanya lewat sentuhan tombol.
Selain itu, fitur penggerak AWD otomatis juga disediakan pada Sportsman 800 EFI. Sistem ini akan berfungsi saat pengguna membutuhkan traksi lebih pada ban. Namun saat pengendara melalui jalan rata, sistem AWD akan mati dan kembali mengandalkan penggerak roda belakang saja.
Masih kurang? Tenang, Polaris juga menyiapkan suspensi depan MacPherson model Long Travel dan dual A-Arm rig di belakang. Ground clearance Sportsman 800 EFI juga terbilang tinggi untuk melibas gundukan, yakni 28,6 cm.
Sementara mesin 800 cc twin silinder injeksi mampu menghasilkan daya hingga 54 dk, yang cukup untuk dipacu diberbagai medan. Di pasar Amerika ATV ini ditawarkan dalam dua pilihan warna, yakni Blue Fire atau Sage Green. Harganya? Rp 74 jutaan saja.
Sepertinya cocok untuk mengawasi perkebunan di Sumatera atau pertambangan di Kalimantan? (motor.otomotifnet.com)
Salah satunya dengan menawarkan cara berkendara yang mudah lewat transmisi otomatis. Girboks tersebut dapat disetel dengan rasio rendah atau tinggi sesuai kebutuhan hanya lewat sentuhan tombol.
Selain itu, fitur penggerak AWD otomatis juga disediakan pada Sportsman 800 EFI. Sistem ini akan berfungsi saat pengguna membutuhkan traksi lebih pada ban. Namun saat pengendara melalui jalan rata, sistem AWD akan mati dan kembali mengandalkan penggerak roda belakang saja.
Sementara mesin 800 cc twin silinder injeksi mampu menghasilkan daya hingga 54 dk, yang cukup untuk dipacu diberbagai medan. Di pasar Amerika ATV ini ditawarkan dalam dua pilihan warna, yakni Blue Fire atau Sage Green. Harganya? Rp 74 jutaan saja.
Sepertinya cocok untuk mengawasi perkebunan di Sumatera atau pertambangan di Kalimantan? (motor.otomotifnet.com)