OTOMOTIFNET - Mesin motor bila dioperasikan dalam jangka waktu lama, tentu perfornya akan kian menurun. Jadi jangan heran kalau mendapati lari tunggangan kesayangan sudah tidak ngacir lagi seperti waktu baru. Misalnya ketika kondisi gres kecepatan puncaknya bisa tembus 110 km/jam, kini cuma bisa berlari 90 atau 100 km/jam.
“Umumnya terjadi pada motor yang sudah berusia di atas 3-5 tahun,” bilang Triyanto, kepala mekanik AHASS Bintang Motor di Jl. Mayor Oking, Cibinong, Jabar.
Lantas gimana menyikapinya? Menurut Yanto, sapaan akrab Triyanto, bila sudah begitu harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh alias melakukan rekondisi total.
| Gbr 1 |
Gbr 2 | Gbr 3 |
Minimal melakukan servis besar yang meliputi pembongkaran beberapa bagian mesin. Namun disarankan untuk mengenali terlebih dulu perubahan performa yang terjadi. Misal menurunnya akselerasi lantaran tekanan kompresi di ruang bakar mulai drop atau kerap timbul detonasi, maka yang mesti dilakukan adalah memeriksa kondisi komponen di dalam silinder dan kepala silinder.
Di bengkel resmi kayak AHASS, biaya untuk servis seperti ini (bongkar mesin bagian atas) umumnya dikenai Rp 70 ribu. Sementara di bengkel umumnya rata-rata sekitar Rp 50 ribuan. Item servisnya terdiri dari bongkar pasang blok silinder dan kepala silinder, bersihin ruang bakar, exhaust maupun inlet port dari tumpukan deposit serta skir ulang klep.
Tentu itu di luar penggantian komponen bila dibutuhkan. Oh iya, kemungkinan yang menyebabkan turunnya tekanan kompresi ada beberapa hal. Antara lain mulai lemahnya regangan ring piston (gbr.1), terjadi kebocoran pada klep atau pada paking kepala silinder. Yuk kita coba hitung berapa kisaran biaya yang mesti dikeluarkan bila memang telah terjadi kausan pada komponen silinder.
Kita ambil contoh di Honda Supra X125. Jika masalahnya adalah ring pistonnya yang lemah dan clearance piston mulai longgar, Anda kudu siapkan duit Rp 135 ribu buat nebus piston kit (sudah termasuk ring piston dan pin piston). Tapi dilihat juga kondisinya. Bila dinding silinder sudah ada baret yang terlalu dalam, mau tak mau mesti dilakukan oversize yang pastinya butuh biaya korter sekitar Rp 20 – 25 ribu.
Sementara kalau hanya klep bocor dan perlu diskir ulang (gbr.2), Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lagi lantaran sudah termasuk dalam jasa pembongkaran mesin bagian atas. Sedang jika cuma paking kepala silinder yang bermasalah, sebaiknya lakukan penggantian seluruh paking mesin bagian atas plus sil-silnya (termasuk sil klep) dengan menebus paking top set seharga Rp 62 ribu.
Dijamin bila semua kendala pada komponen silinder maupun kepala silinder tadi sudah diatasi, kompresi di ruag bakar akan kembali normal. Sehingga perfoma mesin bisa fit lagi. Namun meski sebelumnya tekanan kompresi tidak ada masalah, disarankan tetap melakukan pembersihan kerak di ruang bakar serta skir ulang klep guna menghindari detonasi.
Langkah selanjutnya memeriksa kinerja kopling. Sebab bukan tidak mungkin menurunnya akselerasi motor lantaran kopling sudah mulai slip. Untuk jasa pembongkaran bagian ini di beres (bengkel resmi) sekitar Rp 30 ribu.
Sedang di bengkel umum sekitar Rp 20 ribuan. Jika memang kampas kopling terlihat mulai tipis, segera ganti 1 set dengan yang baru seharga Rp 150 ribu. Boleh juga mengaplikasi kampas kopling aftermarket yang umumnya lebih murah Rp 50 ribu (gbr.3).
Penulis/Foto: DiC / Johan