Cairan-Cairan Di Kawasaki Ninja 150 RR

Editor - Jumat, 15 Oktober 2010 | 18:02 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Cairan dan kendaraan memang berkaitan sangat erat. Seperti juga pada Kawasaki Ninja RR 150R, cukup beragam cairan yang diperlukan agar tunggangan ini bisa ‘melayani’ penunggangnya dengan nyaman dan tentunya selamat hingga ke tujuan.

Memang, sistem pendingin pada motor sport 150 cc dua langkah ini menganut sistem pendingin air, tetapi air tak hanya satu-satunya cairan yang dibutuhkan Kawak dengan rangka tubular ini.




Oli samping atau oli mesin, pilih smokeless

Oli transmisi relatif lebih awet

Coolant radiator, menaikkan titik didih

Jika dirinci, cairan-cairan ini berkaitan dengan performa, kenyamatan juga keselamatan berkendara. Performa, mulai dari bagian yang berpengaruh langsung pada proses pembakaran mesin serta kinerja mesin.

Pertama adalah bensin. Agar performa sesuai yang diharapkan, tentu sebaiknya menggunakan bensin yang dianjurkan oleh pabrikan. Untuk rasio kompresi Kawak Ninja 150 ini sekitar 7:1, jadi masih bisa menggunakan bensin sekelas premium dengan oktan di bawah 92. Tetapi, tentunya agar performa lebih baik, penggunaan bensin dengan oktan 92 ke atas tidak diharamkan.

Hal lain adalah pelumas 2 langkah, atau kerap disebut oli dua tak. Pelumas ini sangat penting untuk kelangsungan hidup komponen vital mesin, karena selain melumasi piston dan dinding piston, juga melumasi kruk as dan pen piston.

Banyak pilihan untuk menggunakan pelumas dengan SAE 10 ini, tetapi demi menjaga lingkungan dan emisi gas buang yang rendah, sebaiknya perhatikan oli smokeless. Meski masih ada asap sisa pembakaran, tetapi tidak terlalu tebal.

Masih berkutat di mesin, cairan sistem pendingin mesin pun perlu diperhatikan. Agar suhu mesin tetap terjaga baik, bisa menggunakan cairan sistem pendingin berbahan ethylene glycol sehingga titik didihnya meningkat dan pendinginan mesin berlangsung sempurna.

“Kalau enggak ada air minum botolan pun bisa, tetapi harus lebih sering diperiksa dan dibersihkan atau dikuras,” ungkap Agus Wicaksono, dari bengkel TWIMClassic di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten.

Lantas, ke kolong blok mesin, ada lagi yang perlu pelumasan, yaitu transmisi. Berbeda dengan motor bermesin 4 langkah yang menggunakan pelumas mesin sekaligus transmisi, motor dua tak ini dibedakan antara pelumas mesin dengan trasmsisinya. Transmisi ini menggunakan SAE 10W-40 dengan kapasitas 870 cc.

“Kalau ganti filter olinya lebih banyak,” tukas Wicak.
Sementara cairan lainnya adalah minyak rem dan oli sokbreker. Khusus bagian ini sama saja dengan tunggangan roda dua lainnya. Seperti minyak rem dengan DOT 3 dan oli khusus sokbreker dengan kapasitas yang sesuai.

TWIMC: 0856-6330226


Penulis/Foto: Ben / Johan, Dok.Otomotif