Jika beberapa klub menghindari keberadaan uang kas karena takut uang kas bisa jadi sumber perpecahan. Berbeda dengan Yamaha V-ixion Club (YVC) Purwakarta. Klub ini justru mewajibkan para anggotanya untuk membayar uang kas.
Semua anggota setuju bahwa keberadaan uang kas sangat diperlukan. “Intinya uang kas itu dari kita, oleh kita dan untuk kita,” ungkap Heri Bachtiar ketua klub.
Seperti jika ada anggota klub yang ingin mengganti spare-parts motornya maka akan ditanggung dulu oleh uang kas. “Dan anggota itu bisa membayar cicilannya setiap kopdar,” sambung Indra Nurviansyah, anggota lainnya.
Terbukti kunci keberhasilan mengelola uang kas itu adalah dengan adanya keterbukaan di antara anggota klub, selain itu setiap tiga bulan sekali ada laporan keuangan. Terbukti sejak berdiri pada 2009, klub ini bisa menepis anggapan bahwa uang kas itu bisa menjadi sumber perpecahan klub.
Tapi, jika dikelola dengan baik dan adanya keterbukaan antar anggota klub justru uang kas tadi bisa bermanfaat untuk keperluan anggota klub,” pesan Heri Bachtiar lagi. (motorplus-online.com)