Black Biker Zone Banyumas, Mempererat Solidaritas

Kebersamaan dan persaudaraan antar biker selalu menjadi dambaan para two wheeler tulen. Mereka yang merasa psychocycle sejati selalu berbagi jalan, hangout dan kongkow bareng dengan penuh keakraban. 

‘Naluri’ positif ini ditangkap jitu Djarum Black lewat program yang sangat  mengena berjuluk Black Bikers Zone (BBZ). Sssttt.. Acara ini bukan kali pertama lho, tapi sudah menjadi program terakhir atau kelima. Bahasa kerennya sih, sekuel ending dari BBZ yang telah digelar di di Kota Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara dan Purbalingga  sebagai bagian dari Karesidenan Banyumas.

Pilihan zona itu juga bukan asal comot. Daerah ini bisa dibilang punya wibawa di kalangan biker nasional. Selain punya banyak klub solid, daerah yang kadang disebut orang kulon Golden Water ini menjadi inspirasi customized paten punya. Salah satu contohnya adalah ramainya bermunculan aliran streetfighter yang beken dengan istilah West Jateng Style (WJS).

Acara final kali ini dihajat di pelataran parkir GOR Satria Purwokerto (10/12-2011). Tujuannya adalah ingin mengajak klub dan para biker untuk lebih tertata dan bersosialisasi antar semua varian motor dan antar klub. Setiap kota akan ada sekretariat masing-masing agar bisa berlatih manajemen biker dan juga event.

Peserta yang hadir bukan saja berasal dari karesidenan Banyumas dan sekitarnya. Tapi juga brother dari Jawa Barat dan Jogja yang juga ikutan memeriahkan acara guyub ini.

“Djarum Black merespon positif segala aspirasi kita. Makanya ini merupakan momen penting bagi para biker. Di mana mereka juga mendapat suatu kehormatan untuk bisa bermitra dengan Djarum Black sebagai sponsor,” cuap Mukti Ali, dari Internusa sebagai promotor event sekaligus sebagai mediator antara komunitas dan sponsor yang mendukung.
“Biker di sini juga sangat antusias jika mengikuti hajatan yang bertemakan riungan positif,” jelas Mukti lagi.

Berkonsep kemitraan yang memiliki definisi hubungan jangka panjang. Salah satunya adalah memberi penghargaan bagi juara terbaik dari 4 kota di Karesidenan Banyumas. Yang dinilai adalah kinerja masing-masing kota yang telah melaksanakan (BBZ), termasuk games dan kekompakan komunitas di setiap kota.

Karena formatnya jangka panjang, maka nantinya setiap kota akan ada kegiatan dan pembuatan sekretariat bersama yang akan disupport sponsor. Penilaian terbaik akan mendapatkan souvenir dari sponsor. Dan seterusnya akan ada agenda mengenai pembicaraan konsep yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak memalui forum kota masing-masing.

Hasil akhirnya akan memotivasi setiap kota agar saling berkreasi dan berprestasi. Tuh makanya, ayo biker bersatu, agar tercipta suasana lebih akrab dan loyal. Tidak heran kalau seluruh klub dari wilayah Karesidenan Banyumas berkumpul.

Ayo bersatu!  (motorplus-online.com)