Terkadang kita melihat angka terdepan yang berbeda-beda. Misalnya, angka 90 bahkan di bawah atau di atas angka itu. Angka terdepan dari ukuran ban ini menandakan total lebar ban. Hitungannya, dalam satuan milimeter (mm). Maka, jika 80 itu artinya 80mm lebar tapak ban. Tapak ini, juga tergantung kebutuhan. Misalnya; harian, balap. Bahkan, balap darg atau road race.
Tapi, ada juga ban yang menggunakan angka berbeda. Misalnya, 2,75 atau 3,00. Sebenarnya sama saja. Tapi, kalau 2.75 dihitung dalam satuan inci dengan tinggi ban 100% dari total lebar ban.
Angka Kedua
Dilanjutkan angka kedua. Tapi, biasanya angka ini hanya terdapat di ban yang menggunakan satuan milimeter. Ya, bukan di ban yang pakai satuan inci buat ukurannya. Seperti yang dijelaskan di angka pertama. Angka kedua ini, juga beragam. Misalnya, 60 hingga 90.
Bisa dikatakan, kalau angka ini mewakili dari aspek rasio ban. Misal jika tertera angka 90. Maka, aspek rasio ban adalah 90% dari total lebar ban (mm). Contoh 100/90. Maka lebar ban 100 mm, tingginya 100x(90/100) = 90 mm.
Angka Terakhir
Angka terakhir dari susunan ban, mewakili diameter ban itu sendiri. Misalnya, 90/80-14. Nah, angka 14 ini yang menyatakan lingkar ban untuk disamakan dengan pemakaian pelek. Satuannya, dalam inci.
Ukuran diameter ban dan pelek yang biasa diaplikasi motor mulai dari 8, 10, 12, 14, 16, 17, 18 hingga 21 inci. Tapi, untuk motor umumnya harian seperti skubek alias matik bermain di 12, 14 dan 16 inci. Tipe bebek, 17 inci. Sport, 17 – 18 inci. Trail, mulai dari 16– 21 inci.
Tulisan M/C
Usah bingung jika tertera huruf ini. Ya, ada tulisan M/C. Artinya, bukan pemandu atau pembawa acara, lho. Itu sih Master of Ceremony (MC). Kalau di ban, huruf ini hanya sebagai penanda kalau ban yang dimaksud itu adalah ban yang diperuntukan khusus buat sepeda motor.
Oleh pabrikan, M/C melambangkan tulisan Motorcycle. Yup, khusus buat motor tuh! Bukan buat mobil. Toh kalau buat mobil pun, ukurannya masih kurang besar kan. He..he..he... Kalau ban buat mobil, biasanya bermain di ukuran 185/60-14 hingga diameter lebih dari 20 inci.
Tulisan 43S
Jika tertera angka dan huruf seperti 43S, kombinasi ini mewakili dua makna. Dari angka sendiri, dimaksudkan untuk load index. Artinya, beban maksimum yang diperbolehkan ketika berkendara. Mulai dari 30 hingga 52 biasa diaplikasi.
Jadi 43, mewakili beban maksimum untuk 155 kg. Sedang S, mewakili kecepatan. Ya, kecepatan maksimal yang diperbolehkan ketika berkendara pakai karet bundar ini. Mulai dari B hingga Y. B, 50 km/jam dan Y untuk 300 km/jam. So, S adalah 180 km/jam.
Tulisan Kombinasi 4 Angka
Biasanya, di sidewall alias dinding ban tertulis kombinasi 4 angka. Itu lho, yang seolah terletak di dalam kotak. Nah, lagi-lagi, ini merupakan kombinasi kode. Yaitu, kode produksi alias pembuatan ban. Misalnya, jika tertera paduan angka 3311.
Pabrikan ban, membagi 4 angka itu jadi dua angka terpisah. Ya, dua angka di depan dan dua lagi di belakang. Meski, tidak ada spasi antara angka ini. Nah, angka terdepan mewakili minggu. So, ban itu diproduksi di minggu ke 33. Lalu, dua angka di belakang mewakili tahun pembuatan. 11 alias 2011. Dibaca secara keseluruhan, ban diproduksi minggu ke-33 di tahun 2011.
Simbol Segitiga
Jika diperhatikan detail, di ujung paling luar dinding ban akan ditemukan simbol berbentuk segitiga. Bahkan, simbol ini tidak hanya satu. Bisa lebih, tergantung ukuran ban. Setidaknya, terdapat 6 simbol segitiga yang mengelilingi ban dengan penempatan secara proporsional alias sama rata.
Simbol ini mewakili TWI alias Tread Wear Indicator buat kasih tahu keausan ban. Semakin dekat simbol ke permukaan, tanda ban mulai aus. Selain di dinding, TWI ini juga bisa ditemukan di tapak ban. Yaitu, di sela-sela alur ban. Ada bagian kecil yang menonjol di grove.
Tanda Panah Di Sidewall
Ketika memasang ban, coba perhatikan tanda panah di sidewall. Tanda panah ini, dimaksudkan sebagai arah putaran ban alias rotasi atawa rotation. Arah panah selalu berputar searah jarum jam. Kalau berlawanan arah, itu artinya terbalik pemasangan.
Oh ya! Biasanya, pabrikan juga kasih himbauan jika ban yang diproduksi itu untuk keperluan balap atau harian. Untuk balap, akan diberi tulisan Race Tire ataupun Racing Use Only. Ada juga peruntukan bagi kondisi lintasan. Ya, wet or dry alias basah atau kering! Umumnya ban harian, kombinasi keduanya.
Pilih Turun 3 Step
Ketika memasang ban, coba perhatikan tanda panah di sidewall. Tanda panah ini, dimaksudkan sebagai arah putaran ban alias rotasi atawa rotation. Arah panah selalu berputar searah jarum jam. Kalau berlawanan arah, itu artinya terbalik pemasangan.
Oh ya! Biasanya, pabrikan juga kasih himbauan jika ban yang diproduksi itu untuk keperluan balap atau harian. Untuk balap, akan diberi tulisan Race Tire ataupun Racing Use Only. Ada juga peruntukan bagi kondisi lintasan. Ya, wet or dry alias basah atau kering! Umumnya ban harian, kombinasi keduanya. (motorplus-online.com)