Boots alias sepatu motocross, tidak hanya pelindung cedera. Desain dinamis, warna dan gaya juga pilihan. Semua merek, dikenal di Indonesia macam Alpinestars, Thor Quadran, Gaerne SG12, dan Oneal Element.
Semua tipe Alpinestars disukai crosser anak sampai dewasa. “Review dari penggunanya, Alpinestars gagah, ringan, dan fleksibel. Nyaman melakukan perpindahan gigi, walau baru,” kata Jessica Dina Laksana, pemilik MSD dari kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
MSD populer di kalangan balapan garuk tanah. MSD termasuk paling awal berbisnis motocross gear sejak 1980-an. MSD dealer resmi Alpinestars untuk Indonesia dan kebutuhan balapan SE lain.
Mantan crosser, Frans Tanujaya, membagi sepatu beberapa bagian. Katanya, setiap merek punya karakteristik. “Yang disukai di Indonesia saat ini, Alpinestars,” kata Frans yang duduk di Biro Olahraga Motor Off-road PP IMI.
Alpinestars Tech 10 & Tech 7. Pilihan khusus(kiri). Alpinestars untuk enduro dirancang spesial di bagian bawah(kanan)
Cek sendiri boots yang banyak dipakai. “Alpinestars pilihan saya. Enak di kaki,” ucap Aldi Lazaroni, crosser papan atas dari Gandasari Pertamina Enduro 4T.
Di Indonesia, ada Alpinestars Tech 3 buat enduro, adventure, Tech 7 supermoto, Tech 4 dan 6 buat crosser cilik. “Paling wah Tech 10. Materialnya campuran plastik, kulit dan karbon,” imbuh Jessica.
Merek Thor juga pilihan. Tipe populernya Quadrant yang mirip Alpinestars. “Akan masuk Thor Rachet, pengembangan dari Quadrant,” bilang Jessica.
Yang bangkit Gaerne. Varian andalannya SG12. Harganya Rp 5,5 juta atau sejajar Alpinestars Tech 10. “Lebih berat dibanding Alpinestars, tapi pijakannya fleksibel,” kata Rommy Sofyan dari Orca Racing (OR) di kawasan Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat, dealer Gaerne.
Jangan lupa, sepatu garuk tanah dengan dana terbatas. Oneal! Tipenya Element. Sip punya. “Rp 1,9 juta. Terjangkau buat pembalap yang baru mulai,” kata Irwan Ardiansyah, pemilik Ardians MX Shop yang juga agen resmi Oneal, di Jl. Parangteritis, Jogja.
Ayo beli, ntar lagi kejurnas. (motorplus-online.com)
Semua tipe Alpinestars disukai crosser anak sampai dewasa. “Review dari penggunanya, Alpinestars gagah, ringan, dan fleksibel. Nyaman melakukan perpindahan gigi, walau baru,” kata Jessica Dina Laksana, pemilik MSD dari kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
MSD populer di kalangan balapan garuk tanah. MSD termasuk paling awal berbisnis motocross gear sejak 1980-an. MSD dealer resmi Alpinestars untuk Indonesia dan kebutuhan balapan SE lain.
Mantan crosser, Frans Tanujaya, membagi sepatu beberapa bagian. Katanya, setiap merek punya karakteristik. “Yang disukai di Indonesia saat ini, Alpinestars,” kata Frans yang duduk di Biro Olahraga Motor Off-road PP IMI.
Alpinestars Tech 10 & Tech 7. Pilihan khusus(kiri). Alpinestars untuk enduro dirancang spesial di bagian bawah(kanan)
Di Indonesia, ada Alpinestars Tech 3 buat enduro, adventure, Tech 7 supermoto, Tech 4 dan 6 buat crosser cilik. “Paling wah Tech 10. Materialnya campuran plastik, kulit dan karbon,” imbuh Jessica.
Merek Thor juga pilihan. Tipe populernya Quadrant yang mirip Alpinestars. “Akan masuk Thor Rachet, pengembangan dari Quadrant,” bilang Jessica.
Yang bangkit Gaerne. Varian andalannya SG12. Harganya Rp 5,5 juta atau sejajar Alpinestars Tech 10. “Lebih berat dibanding Alpinestars, tapi pijakannya fleksibel,” kata Rommy Sofyan dari Orca Racing (OR) di kawasan Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat, dealer Gaerne.
Jangan lupa, sepatu garuk tanah dengan dana terbatas. Oneal! Tipenya Element. Sip punya. “Rp 1,9 juta. Terjangkau buat pembalap yang baru mulai,” kata Irwan Ardiansyah, pemilik Ardians MX Shop yang juga agen resmi Oneal, di Jl. Parangteritis, Jogja.
Ayo beli, ntar lagi kejurnas. (motorplus-online.com)