Jakarta – Maraknya mobil murah (LCGC) yang beredar di Indonesia belum dipandang serius oleh PT KIA Mobil Indonesia (KMI). Padahal, sebelumnya pabrikan Korea tersebut dikabarkan siap menghadirkan Picanto bermesin 1.0 liter untuk bermain di segmen baru tersebut. Kenapa?
“Terus terang, kami merasa ada persyaratan LCGC yang memberatkan. Salah satunya adalah lokalisasi konten mencapai 80 persen. Ini artinya kami harus investasi yang sangat tinggi,” papar Direktur Marketing KIA Mobil Indonesia, Hartanto Sukmono disela KMI media gathering pada Selasa (1/10) malam di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Menurutnya, investasi tersebut harus diimbangi dengan volume penjualan yang besar. “Tapi setelah menghitung, kami merasa angka penjualannya belum cukup, jadi tak ada keputusan mengenai LCGC dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Kendati begitu, pihaknya menyatakan tak menutup kemungkinan untuk bermain LCGC di waktu mendatang. “Kami tetap memantau kondisi pasar. Jika memang volumenya bagus, ya akan kita pikirkan ke depannya.”
Menanggapi kehadiran Picanto Morning 1.0 liter yang sempat masuk daftar TPT Online di Kementerian Perindustrian, dirinya masih mengelak. “Wah, saya saja baru dengar dari media, jadi belum tahu bakal dijual atau tidak,” elak pria ramah ini. (mobil.otomotifnet.com)