Jakarta - Sesuai dengan kodratnya sebagai city car, mobil Suzuki Karimun memang memiliki rancangan suspensi yang sederhana. Standarnya, Karimun Kotak, memiliki gejala limbung pada saat menikung atau menyalip.
Biasanya gejala ini dapat diminimalisir dengan mengganti shockbreaker afftermarket yang lebih keras, yang tentunya juga akan sedikit mengurangi kenyamanan.
Adalah seorang sesepuh Karimun Club Jogja (KC Jogja), yang merupakan bagian dari Karimun Club Indonesia (KCI), Friso Lengkong, yang memiliki ide untuk membuat custom strutbar untuk mobil Karimun Classic kesayangannya.
Pria yang memiliki bengkel motor di Yogya ini membuat strutbar dengan menggunakan bahan plat besi 5 mm, pipa 0,5 inch dengan tebal 2,3 mm, baut kontra, bushing 10 mm, dan baut-baut pendukung lainnya.
Pertama plat dibentuk lingkaran sebagai base yang memegang body melalui baut-baut shockbreaker. Plat yang sama juga digunakan untuk membuat tiangnya. Agar presisi, pembuatan base dan tiang ini melalui mesin bubut.
Karena rancangan strutbar ini masih berupa prototype maka penyetelan baut pada base dilakukan langsung pada mobil. Penggunaan baut kontra pada pipa tadinya dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan.
Soalnya mengingat engine bay Karimun yang cukup sempit, namun belakangan justru hal ini memberikan manfaat lain, yaitu strutbar ini menjadi adjustable, yang memungkinkan kita menyetel rigidness level-nya.
Pada saat test drive, langsung terasa body mobil lebih rigid, handling lebih mantap. Gejala-gejala limbung dan understeer pada saat menikung sangat minimal.
Friso-pun tersenyum lebar melihat kreasinya bekerja dengan baik, dan yang terpenting biaya pembuatannyapun murah, dibandingkan dengan perangkat branded yang ada di pasaran.
“Nantinya strutbar ini akan dibuat masal sebagai produk KC Jogja untuk memenuhi permintaan teman-teman KCI di kota-kota lain yang sudah mendengar mengenai produk ini. Rencananya akan dibuat untuk Karimun Estilo juga”, ujar Friso mantap.
Mau coba? (mobil.otomotifnet.com)
Biasanya gejala ini dapat diminimalisir dengan mengganti shockbreaker afftermarket yang lebih keras, yang tentunya juga akan sedikit mengurangi kenyamanan.
Adalah seorang sesepuh Karimun Club Jogja (KC Jogja), yang merupakan bagian dari Karimun Club Indonesia (KCI), Friso Lengkong, yang memiliki ide untuk membuat custom strutbar untuk mobil Karimun Classic kesayangannya.
| |
Pria yang memiliki bengkel motor di Yogya ini membuat strutbar dengan menggunakan bahan plat besi 5 mm, pipa 0,5 inch dengan tebal 2,3 mm, baut kontra, bushing 10 mm, dan baut-baut pendukung lainnya.
Pertama plat dibentuk lingkaran sebagai base yang memegang body melalui baut-baut shockbreaker. Plat yang sama juga digunakan untuk membuat tiangnya. Agar presisi, pembuatan base dan tiang ini melalui mesin bubut.
Karena rancangan strutbar ini masih berupa prototype maka penyetelan baut pada base dilakukan langsung pada mobil. Penggunaan baut kontra pada pipa tadinya dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan.
Soalnya mengingat engine bay Karimun yang cukup sempit, namun belakangan justru hal ini memberikan manfaat lain, yaitu strutbar ini menjadi adjustable, yang memungkinkan kita menyetel rigidness level-nya.
Pada saat test drive, langsung terasa body mobil lebih rigid, handling lebih mantap. Gejala-gejala limbung dan understeer pada saat menikung sangat minimal.
Friso-pun tersenyum lebar melihat kreasinya bekerja dengan baik, dan yang terpenting biaya pembuatannyapun murah, dibandingkan dengan perangkat branded yang ada di pasaran.
“Nantinya strutbar ini akan dibuat masal sebagai produk KC Jogja untuk memenuhi permintaan teman-teman KCI di kota-kota lain yang sudah mendengar mengenai produk ini. Rencananya akan dibuat untuk Karimun Estilo juga”, ujar Friso mantap.
Mau coba? (mobil.otomotifnet.com)