|
Jakarta - Punya kendaraan anyar pasti jadi kebangaan tersendiri. Selain desain terkini, mesin kencang, handling mantap, seperti Mazda2 yang kian digandrungi belakangan ini.
Hanya saja, ada satu ganjalan yang kerap dirasakan pemiliknya. Apa ya kira-kira? Salah satunya adalah antena radio hatchback imut yang akrab di ingatan dengan rona hijau ini.
Relatif berbeda dengan mobil sejenis, Mazda2 memiliki antena radio cukup panjang (Gbr.1). Letaknya ada di atap, persis di belakang kaca depan.
Nah, kalau sepintas melintas, mobil ini jadi seperti punya sungut karena panjang antenanya.
Urusan tampilan memang bisa berbeda persepsi. Namun urusan pemakaian, bisa terjadi hal-hal tidak diinginkan. Seperti pengalaman Muhammad Ridzal, ketua M2Unity (klub mobil Mazda2) yang baru saja dibentuk ini.
"Sebenarnya baru niat mengganti, eh malah keduluan kena pohon mangga di rumah. Antena jadi patah deh," bilang pembesut Mazda2 silver ini.
Untungnya, mengganti antena Mazda2 relatif mudah. Karena antena ini bisa dicopot hanya dengan memutar batangnya berlawanan arah jarum jam.
Yap, betul. Batang antena ini bisa dibongkar pasang hanya dengan memutarnya. "Jadi, yang diganti ya hanya batangnya itu saja," lanjut Ridzal, sapaan karibnya.
Lantas diganti dengan apa, dong? Bagi Ridzal, akan lebih baik menggantinya dengan komponen dari mobil satu merek.
"Makanya saya pilih antena milik Mazda CX-7," tambahnya. Usah bingung mencari, karena bisa dipesan langsung di jaringan bengkel resmi Mazda, seperti yang dilakukan Ridzal.
Bentuk antena radio Mazda CX-7 (Gbr.2) jauh lebih pendek dan tebal dibanding milik Mazda2. Otomatis bisa sekaligus mendongkrak tampilan si imut yang memang sudah punya desain sporty ini. Asyiknya, harganya pun tidak mahal, hanya berkisar Rp 150 ribuan.
Sementara itu, jika ingin memilih model lain, di pasar aftermarket juga tersedia banyak antena pengganti dengan desain menarik (Gbr.3). Seperti tersedia di gerai VariasiVariasi, Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
"Antena pengganti ada beberapa macam, seperti motif karbon ini. Harganya Rp 150 ribu saja," bilang Henry Sukmana, juragan gerai ini.
Beberapa pilihan variasi antena lain pun tersedia beragam bentuk dan warna, seperti warna-warna anodized. Harganya relatif beragam mulai dari Rp 75 ribuan.
Umumnya, model antena ini universal untuk berbagai mobil. Untuk itu, dilengkapi juga dengan ulir untuk adaptornya (Gbr.4). Nah, kalau Anda suka yang mana? (mobil.otomotifnet.com)
Hanya saja, ada satu ganjalan yang kerap dirasakan pemiliknya. Apa ya kira-kira? Salah satunya adalah antena radio hatchback imut yang akrab di ingatan dengan rona hijau ini.
Relatif berbeda dengan mobil sejenis, Mazda2 memiliki antena radio cukup panjang (Gbr.1). Letaknya ada di atap, persis di belakang kaca depan.
Nah, kalau sepintas melintas, mobil ini jadi seperti punya sungut karena panjang antenanya.
Urusan tampilan memang bisa berbeda persepsi. Namun urusan pemakaian, bisa terjadi hal-hal tidak diinginkan. Seperti pengalaman Muhammad Ridzal, ketua M2Unity (klub mobil Mazda2) yang baru saja dibentuk ini.
"Sebenarnya baru niat mengganti, eh malah keduluan kena pohon mangga di rumah. Antena jadi patah deh," bilang pembesut Mazda2 silver ini.
|
Yap, betul. Batang antena ini bisa dibongkar pasang hanya dengan memutarnya. "Jadi, yang diganti ya hanya batangnya itu saja," lanjut Ridzal, sapaan karibnya.
Lantas diganti dengan apa, dong? Bagi Ridzal, akan lebih baik menggantinya dengan komponen dari mobil satu merek.
"Makanya saya pilih antena milik Mazda CX-7," tambahnya. Usah bingung mencari, karena bisa dipesan langsung di jaringan bengkel resmi Mazda, seperti yang dilakukan Ridzal.
Bentuk antena radio Mazda CX-7 (Gbr.2) jauh lebih pendek dan tebal dibanding milik Mazda2. Otomatis bisa sekaligus mendongkrak tampilan si imut yang memang sudah punya desain sporty ini. Asyiknya, harganya pun tidak mahal, hanya berkisar Rp 150 ribuan.
Sementara itu, jika ingin memilih model lain, di pasar aftermarket juga tersedia banyak antena pengganti dengan desain menarik (Gbr.3). Seperti tersedia di gerai VariasiVariasi, Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
"Antena pengganti ada beberapa macam, seperti motif karbon ini. Harganya Rp 150 ribu saja," bilang Henry Sukmana, juragan gerai ini.
Umumnya, model antena ini universal untuk berbagai mobil. Untuk itu, dilengkapi juga dengan ulir untuk adaptornya (Gbr.4). Nah, kalau Anda suka yang mana? (mobil.otomotifnet.com)