OTOMOTIFNET - Semenjak 2003 menggunakan Suzuki Karimun generasi pertama, Adnan Gandasasmita mulai mengeluhkan tenaganya yang kerap menurun belakangan ini.
“Tarikan atas dan bawah mulai payah, enggak seperti dulu,” keluh pria yang juga pengurus Karimun Club Indonesia (KCI) ini.
Langkah menyempurnakan sistem pengapian hingga memapas dan menghaluskan kepala silinder telah ditempuh. Namun hasilnya tidak berpengaruh secara signifikan. “Coba deh pakai header,” saran Albert Gunawan, punggawa Kota Mas Knalpot (KMK).
Adnan pun menyerahkan Karimunnya untuk dijadikan eksperimen pertama dalam pembuatan saluran pembuangannya. Benar saja, setelah diukur melalui test dyno tenaganya hanya 44,7 dk.
“Jadi selama tujuh tahun, tenaga drop lebih dari 10 dk,” heran Adnan yang menyebut tenaga aslinya diklaim pabrikan mencapai 55 dk.
Begitu juga torsinya yang menciut jadi 68,6 Nm di 3.500 rpm. Oleh Albert, racikan header dirancang khusus dengan konfigurasi 4-1.
Begitu juga torsinya yang menciut jadi 68,6 Nm di 3.500 rpm. Oleh Albert, racikan header dirancang khusus dengan konfigurasi 4-1.
Mengapa 4-1? Menurut pria yang buka workshop di JL Batu Tulis Raya, Jakpus ini, konfigurasi demikian unggul di torsi.
“Flow udara jadi lebih lancar, kelokan dan panjang pipa sudah diperhitungkan,” yakin Albert yang telah mengaplikasikan di 23 Karimun berbagai tipe selama enam bulan terakhir. Perhitungannya pun telah menyesuaikan besaran silinder asli Karimun.
Hasilnya setelah diaplikasi, spontan torsi meningkat menjadi 70,5 Nm pada 3.500 rpm melalui uji dyno. Keluaran daya kuda turut kembali mendekati tenaga aslinya. OTOMOTIF pun berkesempatan mencicipi hasilnya dan terbukti responsif khususnya di putaran atas.
Albert menambahkan bahwa aplikasi header racikannya ini lebih praktis dan murah dibanding langkah menyempurnakan pengapian yang membutuhkan penggantian biaya berbagai komponen seperti koil, busi atau kabel busi misalnya. Jika dikalkulasi biayanya menjadi lebih mahal.
Padahal keluaran tenaganya hanya mencapai kisaran 1 dk hingga 2 dk saja. “Tetap enggak efektif selama masih pakai exhaust asli, karena desain standarnya tidak efisien untuk performa,” tutup pria yang lebih banyak menangani mobil Eropa ini.
Paket header khusus Suzuki Karimun racikan KMK seperti ini dihargai Rp 2,5 juta sudah termasuk instalasi. Meliputi intake header, primary pipe, tabung muffler dan muffler tip. Potongan Rp 500 ribu berlaku bagi anggota aktif KCI.
KMK : 021-3846417
Hasilnya setelah diaplikasi, spontan torsi meningkat menjadi 70,5 Nm pada 3.500 rpm melalui uji dyno. Keluaran daya kuda turut kembali mendekati tenaga aslinya. OTOMOTIF pun berkesempatan mencicipi hasilnya dan terbukti responsif khususnya di putaran atas.
Albert menambahkan bahwa aplikasi header racikannya ini lebih praktis dan murah dibanding langkah menyempurnakan pengapian yang membutuhkan penggantian biaya berbagai komponen seperti koil, busi atau kabel busi misalnya. Jika dikalkulasi biayanya menjadi lebih mahal.
Padahal keluaran tenaganya hanya mencapai kisaran 1 dk hingga 2 dk saja. “Tetap enggak efektif selama masih pakai exhaust asli, karena desain standarnya tidak efisien untuk performa,” tutup pria yang lebih banyak menangani mobil Eropa ini.
Paket header khusus Suzuki Karimun racikan KMK seperti ini dihargai Rp 2,5 juta sudah termasuk instalasi. Meliputi intake header, primary pipe, tabung muffler dan muffler tip. Potongan Rp 500 ribu berlaku bagi anggota aktif KCI.
KMK : 021-3846417