Tambah Isolator di Terios Lama, Optimalkan Pendinginan Pada Mesin

Editor - Rabu, 27 Oktober 2010 | 08:54 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Sistem pendinginan mesin sejatinya ikut memengaruhi tingkat efisiensi pemakaian bahan bakar mobil. Namun juga perlu didukung penataan jalur sirkulasi udara secara baik. Menurut Pradipto Sugondo, head executive product development division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), hawa panas yang tercipta pada kompartemen mesin keluar melalui celah dekat wiper serta di ujung sela kap mesin.

 

Gbr 1

Gbr 2
 

Gbr 3
 
Gbr 4

"Jika dalam kondisi jalanan macet, udara panas ini akan meningkat terutama di siang hari. Secara otomatis bisa tersedot kipas radiator dan membuat sistem pendinginan mesin pada radiator tidak optimal," jelas Pradipto.

Enggak heran kalau pada varian New Daihatsu Terios sudah dibekali busa pada celah radiator dengan apron (Gbr.1), sebagai isolator  untuk menahan hawa panas masuk ke ruang di antara kondensor dan radiator.

"Kalau udara panas tidak tersedot ke depan kondensor dan radiator, menjadikan sistem AC dan pendinginan mesin dapat berjalan lebih baik. Hal ini juga bisa mengurangi beban kerja mesin, otomatis membuat pemakaian bahan bakar jadi lebih efisien," papar pria murah senyum ini.

Isolator yang menjadi peranti standar pada New Terios ini, juga bisa diaplikasi pada versi sebelumnya yang belum dibekali busa penutup celah tadi. Enggak perlu modal besar, cukup siapkan busa peredam sebagai material utamanya (Gbr.2).

Potong terlebih dulu lembaran busa menyesuaikan lebar celah yang terdapat di antara kepala radiator dengan apron (Gbr.3). Pada bagian sisinya enggak perlu ditambahkan busa. Menurut Pradipto, sirkulasi udara panas lebih banyak datang dari arah atas, karena efek hisap dari kitiran kipas radiator.

Kemudian potongan busa isolator yang sudah dibentuk menyesuaikan celah tadi, cukup direkatkan pakai dobel tape (Gbr.4) supaya tak perlu lagi melubangi panel apron.

Supaya daya rekatnya lebih kuat sebaiknya memakai perekat dobel tape yang berkualitas. "Sebab umumnya produk branded, kemampuan rekatnya akan bertambah ketika udara panas meningkat di sekitarnya," tambah Pradipto

Penulis/Foto: Anton / Anton