Diawali dengan banyaknya produk keluaran pabrikan yang menggunakan lampu berkelir kuning ini. Seperti Toyota Kijang Kapsul, KIA Carnival dan lainnya. Tetapi setelah itu hilang dan muncul lagi di awal tahun 2.000-an yang lantas menghilang lagi.
“Namun sekarang foglamp warna kuning kembali banyak dicari lagi. Lantaran dipicu maraknya mobil-mobil drifting yang pakai lampu seperti ini," tutur Dede Louis dari Kirana Motor di Duta Mas Fatmawati, Jakarta Selatan. Selain itu tren ini juga karena mobil-mobil JDM (Japan Domestic Market) di Jepang yang juga mengadopsi gaya ini.
Pemakaian foglamp berwarna kuning ini diyakini punya fungsi selain buat gengsi. Seperti, cahaya kuning bisa menembus kabut maupun hujan lebih baik dibanding yang berkelir putih. Sehingga lebih bermanfaat saat dipakai pada kedua kondisi itu.
Cahaya mampu menembus kabut
Seperti dilakukan Rama Liberu anggota komunitas EGCI (Estilo Genio Community Indonesia) yang mengaplikasikan foglamp warna kuning pada Honda Civic Estilo berkelir merah miliknya, “Saya pakai warna ini karena di Jepang aslinya lampu kabut Estilo memang berwarna kuning,” tutur Rama. Lantaran memakai produk ini selain mendapatkan fungsi dengan kemampuan cahayanya menembus kabut, gaya ala mobil-mobil JDM (Japan Domestic Market) juga terlihat.
Asyiknya tren ini tidak serta merta mengganti bohlam saja dengan yang berwarna kuning. Tetapi bisa juga pakai trik ala Rendy pemilik Honda Civic Silver tahun 2007. “Saya melapisi stiker berwarna kuning pada lampu kabut mobil, karena saya cuma ingin mobil terlihat gaya saja,” ujar Rendy. Selain itu biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih murah.
Bisa diaplikasikan untuk semua jenis mobil (kiri). Pakai stiker hanya untuk gaya(kanan).
Untuk bohlam, merek yang beredar di pasaran saat ini ada Gold Vision, Gold Cap dan Razon, “Harganya berkisar Rp 125 ribu sampai Rp 150 ribu sudah berikut ongkos pasang,” Ujar Dede. Bisa diterapkan pada semua jenis mobil. (mobil.otomotifnet.com)