Insiden yang menimpa Dani Pedrosa di MotoGP San Marino (16/9) lalu, diam-diam membuat Jeremy Burgess menaruh prihatin dan cukup kesal dengan semua yang terjadi. Hmm, tapi tentunya bukan karena ia mulai lebih menyukai Dani Pedrosa ketimbang Valentino Rossi lho!
Ia hanya menganggap bahwa dengan jatuhnya Dani Pedrosa di MotoGP seri San Marino lalu, malah membuat persaingan merebut titel juara dunia di MotoGP jadi menipis. Pasalnya selisih poin antara Pedrosa dengan Jorge Lorenzo sekarang kembali menjauh.
“Kondisi ini membuat Lorenzo menjadi pembalap favorit untuk meraih titel juara dunia. Hal lain yang membuatnya tidak seru lagi, karena selisih poin diantaranya jadi lebih besar. Jelas bukan hanya mereka yang merasa kecewa, namun juga bagi semua fans yang menikmati persaingan antara mereka berdua,” ujar Burgess.
“Saya rasa sekarang Shuhei Nakamoto (Vice President Honda Racing Corporation) dan Pedrosa sendiri, sedang memutar otak mereka untuk meraih hasil terbaik di 5 seri tersisa. Apalagi dengan selisih 38 poin, rasanya tidak akan mudah untuk membuat selisihnya jadi mengecil kembali,” tukasnya.
Pandangan Burgess pada persaingan antara Pedrosa dan Lorenzo di klasemen pembalap, memang tidak berbeda dengan pendapat sebagian besar pecinta ajang balap MotoGP. Semoga MotoGP tetap berlangsung menarik meski Peluang Lorenzo jadi juara dunia sangat besar. (otosport.co.id)
Ia hanya menganggap bahwa dengan jatuhnya Dani Pedrosa di MotoGP seri San Marino lalu, malah membuat persaingan merebut titel juara dunia di MotoGP jadi menipis. Pasalnya selisih poin antara Pedrosa dengan Jorge Lorenzo sekarang kembali menjauh.
“Kondisi ini membuat Lorenzo menjadi pembalap favorit untuk meraih titel juara dunia. Hal lain yang membuatnya tidak seru lagi, karena selisih poin diantaranya jadi lebih besar. Jelas bukan hanya mereka yang merasa kecewa, namun juga bagi semua fans yang menikmati persaingan antara mereka berdua,” ujar Burgess.
“Saya rasa sekarang Shuhei Nakamoto (Vice President Honda Racing Corporation) dan Pedrosa sendiri, sedang memutar otak mereka untuk meraih hasil terbaik di 5 seri tersisa. Apalagi dengan selisih 38 poin, rasanya tidak akan mudah untuk membuat selisihnya jadi mengecil kembali,” tukasnya.
Pandangan Burgess pada persaingan antara Pedrosa dan Lorenzo di klasemen pembalap, memang tidak berbeda dengan pendapat sebagian besar pecinta ajang balap MotoGP. Semoga MotoGP tetap berlangsung menarik meski Peluang Lorenzo jadi juara dunia sangat besar. (otosport.co.id)